Mentawai-Sikerei News-Ketua LSM Pekat Indonesia Bersatu Mentawai, Suherman mempertanyakan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Aparat Penegak Hukum di Indonesia yang
sudah lama eksis tapi belum bisa membangun sistem pencegahan yang efektif. “Sebab
korupsi masih marak terjadi pada pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.Daerah.hampir
merata di Indonesia.
Menurut Suherman,Aparat Penegah Hukum dan KPK tentunya sudah paham
celah-celah yang sering dimanfaatkan oleh oknum pejabat untuk memperkaya diri
ataupun orang lain. Menurutnya, titik paling rawan untuk dikorupsi adalah
pengadaan barang dan jasa di pemerintahan Pusat dan Daerah sehingga.Aparat
Penegak Hukum dan KPK harus membangun sistem pencegahan yang baik.di Seluruh
pemerintah Daerah dan Pusat.
"Salah satu yang paling utama adalah justru membangun sistem
pencegahan dini. Tapi banyak kalangan yang memberi masukan kepada kami, justru
pada titik itu juga salah satu kelemahan penegak hukum kita Indonesia, tak
terkecuali Aparat Penegah Hukum dan KPK," katanya di Tuapeijat, Rabu
(4/11).
“Ketua LSM Pekat Indonesia Bersatu Mentawai.Suherman menegaskan,Aparat
Hukum dan KPK harus memelototi menyoroti sistem pengadaan barang dan jasa.
Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan kementerian/lembaga
untuk menggejot penyerapan APBN.dalam posisi Silva.tentu hal ini selalui
menjadi celah korupsi.
Mengutip sebuah penelitian,ICW mengatakan bahwa 70 persen dari kasus
korupsi yang ada ternyata terjadi pada pengadaan barang dan jasa pemerintahan..Pusat
dan Daerah. Sayangnya, kata Suherman, sistem pengadaan barang di
kementerian/lembaga (K/L) masih rentan dikorupsi meski Aparat penegak Hukum dan
KPK sudah eksis selama ini.dengan kerjanya.walaupun belum maxsimal.
Karenanya, kata Suherman, harus ada grand design dalam
rangka pencegahan korupsi. “Harus ada pendekatan sistemik dalam mengatasinya,
dan seharusnya.Aparat penegak Hukum dan KPK yang berperan memberikan panduan
pencegahan dini seperti grand design sistem pengadaan yang tak bisa
dikorupsi,lagi dana Rakayat oleh oknum pejabat" ucapnya.
Ia mencontohkan, ibarat sebuah kapal besar dengan penuh barang berharga
maka diperlukan alarm untuk mencegah maling. Fungsi.Aparat penegak Hukum dan
KPK, kata Suherman, juga membuat pcncegahan dini agar pengadaan barang tak
terus-terusan dikorupsi. Yakni dengan membuat standar prosedur pengadaan barang
yang tak bisa diakali lagi.
“Kalau diibaratkan Indonesia adalah sebuah kapal besar, maka sistem
pencegahan dini dan pengamanan harus dibangun dan diperkuat. Begitu pula dengan
sistem pengadaan barang dan jasa, harus dibangun serta diperkuat,pengawasannya"
pungkas Suherman..(heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar