Minggu, 28 Februari 2016

Basarnas;Lima Hari Tenggelam Satu Orang ABK Kapal Ikan di Mentawai Belum juga di Temukan Percarian tetap Berjalan


 Mentawai--  Kepala Basarnas Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hendri mengatakan ke media Massa Setelah lima hari dinyatakan hilang tenggelam, Boy (37) ABK Kapal Ikan,milik Andi warga Tuapeijat ini  belum juga ditemukan Senen, (29/2) Tim SAR.Gabungan Kabupaten Mentawai masih mencari di sekitar Pulau Duo Mato Sipora Selatan.Kabupaten Mentawai Sumatera Barat.


"Belum ditemukan mayat tersebut oleh Tim Sar Gabungan karena  Arus laut cukup deras dan masih  menunggu mayat mengapung di tengah laut.

Hendri  juga menambahkan Tim SAR,Basarnas  BPBD AIRUD .AL.Pemda Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama sama meluncur ke tengah laut guna mencari mayat tersebut" kata kepala Basarnas.


Menurutnya, untuk mencari jenazah korban menyita waktu kurang lebih Tujuh Hari, dan Sampai akhirnya jenazah Boy, berhasil di temukan kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.sesuai dengan UU Bencana no.20 tahun 2014.


Seperti diketahui Kamis (26/2) Boy, seorang nelayan ABK Kapal Ikan milik , warga, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan jatuh disambar petir dan terpeleset dari kapalnya saat memancing di sekitar 20 mil perairan Sipora Utara dekat pulau Kuok  Desa Betu Mongga Kecamatan Sipora Utara dan menghilang dibawa arus.yang cukup deras.


Sebelumnya, kata Hendri. Pihaknya dibantu tim SAR AIRUD.AL Pemda dan BPBD juga telah menyisir pantai Sipora utara dan Sipora Selatan untuk mencari korban, namun sampai hari ini belum  membuahkan hasil.


“Dari Salah Seorang Kakak  Boy yang datang ke Tuapeijat Oyon (50) Mengatakan bahwa pihak keluarga Boy. dari Pesisir Selatan Sudah datang ke Mentawai Untuk Mencari Boy ,Ujar Oyon dan bergabung dengan Tim SAR Kabupaten Mentawai.untuk mencari Boy  bagai manapun hasilnya.



“Tetapi Sampai Hari ke lima Tim Sar  Gabungan Mentawai belum menemukan mayat Boy,yang di bawa arus cukup deras ini,Tim SAR Gabungan Berusaha untuk melanjut pencarian besok lusa sampai ditemukan mayat Boy tersebut pungkasnya- (heri)

Empat Hari Tenggelam Satu Orang ABK Kapal Ikan di Mentawai Belum juga di Temukan


 Mentawai-  Setelah empat hari dinyatakan hilang tenggelam, Boy (37) ABK Kapal Ikan,milik Andi ini  belum juga ditemukan Minggu, (82/2) Tim Sar masih mencari di sekitar Pulau Duo Mato Sipora Selatan.Kabupaten Mentawai Sumatera Barat. 


"Belum ditemukan mayat tersebut oleh Tim Sar karena masih  menunggu mayat mengapung di tengah laut. Tim SAR, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama warga sekitar pantai Tuapeijat dan Bosua meluncur ke tengah laut guna mencari mayat tersebut" kata Kapolres AKBP Reko Indro Sasongko


Menurutnya, untuk mencari jenazah korban menyita waktu kurang lebih Tujuh Hari, dan Sampai akhirnya jenazah Boy, berhasil di temukan kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.


Seperti diketahui Kamis (26/2) Boy, seorang nelayan ABK Kapal Ikan, warga, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan jatuh disambar petir dan terpeleset dari kapalnya saat memancing di sekitar 20 mil perairan Sipora Utara dekat pulau Kuok  Desa Betu Mongga Kecamatan Sipora Utara dan menghilang dibawa arus.

Sebelumnya, kata Kapolres. Pihaknya dibantu tim SAR dan BPBD juga telah menyisir pantai Sipora utara dan Sipora Selatan untuk mencari korban, namun sampai hari ini belum bisa membuahkan hasil.  


“Dari Salah Seorang Kerabat Boy yang menetap di Tuapeijat Oyon (50) Mengatakan bahwa pihak keluarga Boy. dari Pesisir Selatan Sudah datang ke Mentawai Untuk Mencari Boy ,Ujar Oyon dan bergabung dengan Tim Sar Kabupaten Mentawai.untuk mencari Boy.



“Tetapi Sampai Hari ke empat Tim Sar  Mentawai belum menemukan mayat Boy,yang di bawa arus cukup deras ini,Tim SAR Berusaha untuk melanjut pencarian besok lusa sampai ditemukan mayat Boy tersebut pungkasnya- (heri)

Jumat, 26 Februari 2016

Gerhana Matahari Kali Ini Spesial Bagi Kabupaten Kepulauan Mentawai


 Mentawai- Pada Rabu, 9 Maret 2016, akan terjadi Gerhana Matahari total, yang sangat dinanti masyarakat di Seluruh Dunia.Kabupaten Kepulauan Mentawai salah satu titik, Gerhana Matahari yang terpanjang durasi nya terjadi di Mentawai  (27/2/2016)

.
Menurut penjelasan Ketua PWI Heryanto Leo, melalu pesan pendek yang beredar, hari yang semestinya siang, nantinya kan menjadi gelap di Dusun Siay Baru Desa Sikakap Kecamatan Sikakap  Kabupaten Mentawai dan durasi Gerhana nya cukup panjang berkisar dua menit lebih. ujarnya.


Gerhana ini istimewa bagi warga Indonesia dan Kabupaten Kepulauan Mentawai karena jalur totalitas hanya melewati Indonesia.dan Sumatera Barat di Dusun Siay Baru. Desa Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai,tempat paling tetap titinya Gernaha Matahari.


Kapala Perikanan dan Kelautan Mentawai. Edi Sukarni mengatakan ke media massa Pada 9 Maret nanti diperkirakan, sejak terbit Subuh hingga naik Matahari, menjadi suatu yang sangat indah untuk diabadikan bagi Astronomi Dunia.dan lokal.lokasi yang tepat untuk mengabadikannya Gerhana Matahari di Kecamatan Sikakap, tepatnya di dusun Siay Baru.Kecamatan Sikakap.ujar  Edi Sukarni


Oleh karena itu, kata Edi Sukarni, astronom dunia dan lokal akan berduyun-duyun datang ke Indonesia.dan ke Kabupaten Kepulauan Mentawai. tepatnya di Dusun Siay Baru Desa Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Mentawai karena titik pertikalnya tepat sekali di daerah itu pungkasnya (heri)


Catat! Aparat Penegak Hukum Kini Tak Bisa Asal Periksa Notaris


Permenkumham Nomor 7 Tahun 2016 mengatur penegak hukum tidak bisa serta merta melakukan pemanggilan kepada notaris terutama yang berkaitan dengan akta atau protokol notaris yang berada dalam penyimpanan notaris.
Aparat penegak hukum tidak bisa lagi asal lakukan pemanggilan terhadap notaris. Saat ini, aparat penegak hukum mesti terlebih dahulu mendapat persetujuan Majelis Kehormatan Notaris Wilayah (MKN Wilayah) untuk kepentingan penyidikan dan proses peradilan atas pengambilan fotokopi minuta akta dan pemanggilan notaris dalam pemeriksaan yang berkaitan dengan akta atau protokol notaris.

“Ini upaya menyelamatkan notaris karena ini turunan dari UU Jabatan Notaris (UU Nomor 2 Tahun 2014) yang kita selesaikan dua tahun lalu,” ujar Inspektur Jenderal merangkap Plt Dirjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud dalamkeynote speech
 pada seminar nasional yang digelar Pengurus Daerah Kabupaten Tangerang Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan IPPAT di Tangerang Selatan,

Pasal 66 ayat (3)
 UU Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris mengatur bahwa paling lama 30 hari sejak diterimanya surat permohonan pemanggilan, MKN wajib memberikan jawaban menerima atau menolak permohonan tersebut. Sebagai tindak lanjutnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM (kemenkumham) menerbitkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2016 tentang Majelis Kehormatan Notaris. “Permen ini akhirnya keluar setelah dua tahun penantian,” terang Aidir.
                                                                                                         
Pasal 1 angka 1 Permenkumham Nomor 7 Tahun 2016 mendefinisikan MKN sebagai “suatu badan yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan pembinaan notaris dan kewajiban memberikan persetujuan atau penolakan untuk kepentingan penyidikan dan proses peradilan atas pengambilan fotokopi minuta akta dan pemanggilan notaris untuk hadir dalam pemeriksaan yang berkaitan dengan akta atau protokol notaris yang berada dalam penyimpanan notaris.”

Dalam aturan itu, dibedakan tugas dan kewenangan antara MKN Pusat dan MKN Wilayah. MKN Pusat bertugas melaksanakan pembinaan terhadap MKN Wilayah melalui fungsi pengawasannya. Sementara, MKN Wilayah bertugas melakukan pemeriksaan terhadap permohonan yang diajukan oleh penyidik, penuntut umum, dan hakim. Pasal 18 ayat (1) huruf b menyatakan MKN Wilayah memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permintaan persetujuan pemanggilan notaris untuk hadir dalam penyidikan, penuntutan, dan proses peradilan.

Secara teknis, permohonan dilakukan secara tertulis dengan bahasa Indonesia yang tembusannya disampaikan kepada notaris bersangkutan yang minimal memuat nama notaris, alamat kantor notaris, nomor akta atau surat yang dilekatkan pada minuta akta atau protokol notaris, dan pokok perkara yang disangkakan. Paling lama 30 hari, Ketua MKN Wilayah wajib memberikan jawaban terhadap permohonan tersebut. Sebab, jika telah lewat waktu, maka MKN Wilayah dianggap menerima permintaan persetujuan permohonan tersebut.

“Dulu tidak ada batasnya, sekarang ada batasnya 30 hari harus memberikan jawaban izin atau tidak,” tambah Aidir.

Untuk diketahui, MKN Pusat dan MKN Wilayah akan diisi tujuh orang anggota yang terdiri dari sejumlah unsur, yakni pemerintah, notaris, dan akademisi atau ahli. Pada Rabu, tanggal 24 Februari 2016 lalu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly telah melantik anggota MKN Pusat. Anggota MKN Pusat dari unsur pemerintah, yakni Ambeg Paramarta dan Mualimin Abdi. Lalu Teddy Anggoro dan Ricardo Simanjuntak, keduanya dari unsur ahli dan akademisi. Kemudian dari unsur notaris, ketiganya adalah Adrian Djuaini, Risbert, dan Abdul Syukur Hasan.

Kepada
 hukumonline, salah satu anggota MKN Pusat Abdul Syukur Hasan mengatakan bahwa pemilihan ketua dan wakil ketua MKN Pusat diharapkan bisa segera ditetapkan. Ia berharap, rapat pertama yang digelar pada awal Maret 2016 nanti setidaknya bisa menetapkan ketua dan wakil ketua. Tak hanya itu, ia juga akan mengusulkan percepatan pembentukan anggota MKN Wilayah dalam rapat pertamanya itu.

“Mungkin di rapat itu akan dibentuk siapa ketua dan wakil ketua. Sebisa mungkin secepatnya lebih baik, mudah-mudahan rabu besok bisa mengusulkan. Targetnya pertengahan Maret 2016 sudah dibentuk. Kita dorong supaya cepat dibentuk karena ujung tombaknya di sana (MKN Wilayah),” kata Abdul yang juga Ketua Bidang Organisasi PP INI.

Sebelumnya, Mahkamah Konsitusi (MK) pernah membatalkan frasa ‘dengan persetujuan Majelis Pengawas Daerah’ pada Pasal 66 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 2004. Intinya, MK menilai pemeriksaan proses hukum yang melibatkan notaris tak perlu persetujuan MPD. Terkait dengan itu, Direktur Perdata Ditjen AHU Kemenkumham Daulat Pandapotan Silitonga mengatakan bahwa pertimbangan pemerintah menerbitkan Permenkumham ini lantaran notaris dalam menjalankan profesinya mesti mendapat perlindungan.

Sehingga, tanpa maksud menyimpangi putusan MK itu, pemerintah memandang perlu juga untuk melindungi profesi notaris. “Apakah MKN bapak ibu perlukan? Itulah pertimbangan pemerintah sebagai pejabat publik yang diangkat pemerintah dalam menjalankan profesinya dilindungi seperti minuta akta dan sebagainya. Jika tidak ada perlindungan,bagaimana bisa menjalankan profesinya kalau sedikit-sedikit dipanggil?,” kata Daulat.

Mekanisme Pemeriksaan Notaris
Pasal 24 ayat (5) menyatakan bahwa notaris wajib hadir memenuhi panggilan majelis pemeriksa dan tidak boleh diwakilkan. Dalam hal notaris tidak hadir setelah dipanggil secara sah dan patut sebanyak dua kali berturut-turut, majelis pemeriksa dapat mengambil keputusan terhadap permintaan penyidik, penuntut umum, atau hakim.

Mekanisme pemanggilannya sendiri, Ketua MKN Wilayah paling lambat lima hari sebelum pemeriksaan mengirimkan surat pemanggilan kepada notaris bersangkutan. Dalam hal kedaan yang mendesak, dimungkinkan juga pemanggilan dilakukan melalui faks atau
 email yang selanjutnya tetap disusul dengan surat pemanggilan.

Jika majelis pemeriksa memberi persetujuan, maka notaris wajib memberikan fotokopi minuta akta atau surat yang diperlukan oleh penegak hukum. Penyerahan fotokopi minuta akta atau surat tersebut mesti dibuatkan berita acara penyerahan yang ditandangani oleh notaris dan penegak hukum yang dsaksikan oleh dua orang saksi.

Pasal 27 ayat (2) menyebutkan juga bahwa MKN Wilayah dapat mendampingi notaris dalam proses pemeriksaan di hadapan penyidik. Selain itu, ketentuan ini juga berlaku bagi notaris pengganti dan pejabat sementara notaris (*)

.

Kamis, 25 Februari 2016

Mentri Kehutanan keluarkan izin HTI di Mentawai .Daerah Mentawai Siap Siap Tengelam.

Mentawai- -Pemerintah didesak agar tidak gegebah memberikan izin Hutan Tanaman Industri kepada perusahaan, karena hanya akan memicu pola ekstraktif yang mengakibatkan kerusakan sistematis.di Daerah, apa lagi di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang selama ini tidak lagi berbasis kehutanan.kata Hendri Dori Satoko Kamis (25/2) 


Desakan tersebut disampaikan Hendri Dori Satoko melalui Pengkampanye Hutan Nasional  dalam keterangannya yang diterima oleh media Massa di Tuapeijat, Kamis.bahwa di Kecamatan Saibi Samukop Siberut sudah di keluarkan izin HTI sebanyak 21,ribu hetar oleh Kehutan Propinsi Sumatera Barat dan Mentri Kehutanan hal ini, akan di exsplotasi besara besaran.oleh Grub H,Wen CS,yang akan menengelamkan kepulauan Seberut ujarnya.


"Tanggung jawab dan sanksi terhadap unsur eksekutif pemerintahan yang memberikan kuasa HTI dan perkebunan skala besar harus segera diwujudkan untuk mengendalikan kerusakan yang telah melampaui daya tampung lingkungan, karena kepulauan Mentawai saat ini dalam keadaan terancam dengan Mega Tras Tsunami akan tetapi ,izin kok bisa keluar  dengan dugaan tidak melalui prosudur yang benar " katanya.


Menurut dia, kerusakan seperti banyaknya kebakaran dan abrasi wilayah hutan di berbagai daerah tidak bisa dilepaskan dari pola kebijakan peruntukkan lahan dan hutan di Indonesia yang mengacu kepada relasi politik rezim Partai yang berkuasa.


Ia berpendapat, telah terjadi perubahan pola eksploitasi hutan menjadi pola ekstraktif dan monokultur seperti perkebunan sawit, HTI Bio Massa dan tambang yang menciptakan kerusakan yang lebih besar dan sistematis terhadap lingkungan dan hajat hidup rakyat Mentawai menjadi teracam..


"Puluhan juta wilayah hutan hujan tropis Indonesia mengalami degradasi menjadi lahan kritis dan bentang alam homogen oleh sawit, Ecalyptus dan Akasia, menciftakan akumulasi kerusakan yang komplek dan masiv terhadap bentang alam di beberapa pulau di Indonesia,termasuk di Mentawai" katanya.


Berdasarkan data Walhi, Provinsi Riau dan Jambi Sumbar sebagai potret daerah yang telah mengalami kerusakan parah. Sebagaimana diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang gugatan kebakaran hutan di kedua provinsi itu.

Karena itu, izin pengusahaan hutan perlu dibatasi dan memberikan kesempatan bagi Masyarakat Daerah untuk memanfaatkan areal tersebut, dan menjaganya karena Rayat di daerah lah yang menjaga sejak dulu bukan Partai atau bejabat berkuasa saat ini kata Hendri.


Disis Lain Bupati Yudas Sabaggalet Mengatakan sudah sejak lama dia memohon ke Mentri Kehutanan Pusat. Kehutanan Propinsi Sumatera Barat untuk membuka akses jalan bagi masyarakat Pulau Siberut yang tingal di dalam hutan yang sangat tidak manusiawi tersebut agar terlepas dari Kemiskinan tidak di keluarkan, sementara untuk izin HTI hanya hitungan bulan sudah keluar,ungkapnya.


Yudas juga menerangkan bahaya Gempa dan Tsunami yang mengancam Pulau Siberut dengan Mega Tras Tsunami.di depan mata saat ini dan begitu banyak masyarakat yang tingal di garis pantai Pulau Siberut tersebut.malah tidak dipikirkan oleh mereka untuk membuka ases jalan evakuasi ke bukit bukit agar masyarakat bisa selamat dari ancaman bencana.Gempa Tsunami.


Malah Kata Yudas Izin HTI  21 ribu hektar di Saibi Samukop Kabupaten Kepulauan Mentawai yang di keluarkan oleh memegang kekuasaan itu,pungkasnya  (heri)


Bosua Sipora Selatan Selenggarakan Seminar Leadership (HOL)


Mentawai--Bupati Yudas Sabaggalet dan Mejelis Gereja Bosua Kecamatan Sipora Selatan menyelenggarakan (HOL) Leadership Seminar, pada kamis (25/2) di Aula Gereja Bosua Sipora Selatan,Kabupaten Kepulauan Mentawai Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk penguatan kapasitas dan kompetensi SDM yang dimiliki oleh Umat Agama Dan Masyarakat Mentawai.

Tujuan ini dilatari oleh pelaksanaan Transformasi Kelembagaan Agama melalui Kominda Sumatera Barat tentang  Program Transformasi Kelembagaan Agama. Dengan semakin beratnya tugas yang diemban sebagai pengelolaan Agama kemampuan dan kompetensi SDM dituntut untuk terus meningkat agar mampu mengelola setiap perubahan (change management) yang sangat cepat dan dinamis di Agama.

Oleh karena itu, dalam seminar yang bertajuk HOL Leadership Seminar: di Dukungan Keluarga Dalam Mencapai Kepemimpinan Berkinerja Tinggi, ada dua orang narasumber yang akan hadir yaitu Bupati Yudas Sabaggalet dan Kominda Sumbar Winata  Sebagai narasumber informasi,untuk menangkal isu isu yang menyesatkan.


Materi yang di sampaikan oleh Bupati Yudas Sabaggalet yakni Memperlengkapi- Menguatkan-Meneguhkan-Mempersekutukan.agar di setiap manusia di Kabupaten Kepulauan Mentawai merobah pola pikir Menset yang jauh dan maju ke depan dan tidak berfikir instan dan malas bekerja,ujarnya.


Yudas, berkata Pola pola yang lama, yang di pakai oleh warga Mentawai selama ini sudah tidak bisa lagi kita pertahan karena di era yang moderen ini, cara perpikir yang dipakai oleh masyarakat Mentawai dengan cara yang maju pula agar dapat hasil yang sempurna.jangan dipakai cara lama dapat sekarang habis juga sekarang itu tidak berlaku lagi terangnya.


 orang dimana saja sudah semakin maju karena itu rakyat di Kabupaten Kepulauan Mentawai harus bisa bertambah maju.ucap Yudas kita harus belajar kepada yang baik dan menghilangkan cara cara yang tidakbaik dan tidak bermanfaat untuk generasi kita di kemudian hari.



Yudas,memberi contoh ada kisah Agama, yakni lima orang anak gadis yang cerdas dengan lima anak gadis yang tidak cerdas.tentu lima anak gadis yang cerdas yang menjadi sukses dan berhasil karena mereka memikirkan masa sekarang dan masa depan pungkas Yudas Sabaggalet (heri)

Satu orang Abk Kapal Ikan Tenggelam di Sambat Petir di Mentawai



Mentawai-- satu Orang ABK  kapal ikan milik nelayan asal Tuapeijat Sipora Utara.berinisial Boy (25) tahun  Asal nagari Batang Kapas Pesisir Selatan disambar petir dan tengelam di Perairan Pulau kuok Desa Betu Monga Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Mentawai Kamis pukul 12.00.wib belum di temukan (25/2)sampai kapal TIM SAR Pulang Kemali ke pelabuhan Tuapeijat pada pukul 21.00 wib malam..   
Informasi dihimpun Media massa di Pelabuhan Tuapeijat Mentawai.didapat salah seorang ABK  Kapal Ikan yang sedang memancing di sambar petir di pulau kuok  Desa Betu Monga Kecamatan Sipora Utara kata kepala BPBD Mentawai Elisa Sidiparang.


Elisa juga memerintahkan TIM SAR dan anggotanya untuk turun langsung ke lokasi tengelamnya ABK .kapal ikan.yang bernama Boy tersebut dengan menurunkan empat Armada kapal SAR.untuk mencari ABK Kapal Ikan itu Sampai berita ini diturunkan Tim SAR  belum kembali ke pelabhan Tuapeijat.


.Di sisi lain salah seorang rekan Boy yang bernama Feri di Kapal ikan tersebut mengatakan, kapal ikan yang di sambar petir itu dinakhodai Boy,sendiri  di buritan kapal sedangkan saya dan rekan yang satu nya lagi berada di depan kapal ujar Feri.


Kira kira sekitar pukul 12.00.wib kata Feri  siang hujan datang dengan petir yang cukup besar turun di lokasi kami memancing dan kami beranjak dari lokasi pemancingan tersebut. Belum beberapa jauh kapal berjalan petir mengelegar dan Boy terpental kelaut.tidak timbul lagi ujarnya.


Kemudian Kami  coba mencari Boy beberapa kali mengelilingi lokasi tempat Boy terjatuh  ke laut akan tetapi tidak di temukan .maka kami putuskan untuk  pulang ke pelabuhan Tuapeijat yang terdekat untuk melapor ke polisi agar dapat bantuan pungkasnya,(heri)




YUDAS SABAGGALET; KAPOLDA -KAJATI SUMBAR BERKUNJUNG KE MENTAWAI


Mentawai- Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet dalam sambutannya di Ruang Kerjanya ,menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumatera Barat Brigjen Polisi Drs Basarudin SH.MH. dan Kejati Sumbar Widodo Supriadi SH.MH.beserta rombongan bisa dapat hadir di kabupaten kepulauan mentawai.untuk kunjungan kerjanya- (25/2).

 “Yudas mengatakan,Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan daerah kepulauan yang memiliki 4 pulau besar dengan 99 pulau kecil yang tersebar di seluruh Mentawai dengan jumlah penduduk lebih kurang 90 ribu jiwa,saat ini pemerintah kabupaten kepulauan mentawai sedang melakukan pembangunan untuk mematangkan infrastruktur  Tras Mentawai selama ini minim sekali di empat Pulau besar tersebut

. Disisi lain kata Yudas,dengan maraknya beberapa isu yang berkembang dikabupaten kepulauan mentawai,contohnya illegal Fising dan Illegal Loging Narkoba dan pengeboman laut ia meminta kepada Kapolda Sumatera Barat memberikan solusi dalam hal keamanan didaerahnya,agar tidak terjadi suatu gesekan yang akan meresahkan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai
.
Dengan hadirnya Kapolda Sumbar dan Kejati Sumbar dalam rangka beratatap muka,dengan masyarakat di Mentawai dan juga pejabat Mentawai.Yudas Sabaggalet berharap, dapat saling berbagi untuk kesempatan pemuda dan pemudi Mentawai untuk ikut masuk ke Kepolisian dan Kejaksaan dan berkordinasi,memberikan arahan,saling membantu,saling bersinergi untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di kabupaten kepulauan mentawai.


Lebih Jauh. Yudas Katakan,dalam mengimplementasikan pembangunan di Kabupaten mentawai ini, masih banyak kekurangan yang kita alami dibidang sumber daya manusia yang siap pakai,dengan melihat kondisi mentawai pada saat ini kita selalu kekurangan dalam SDM Manusianya untuk membangun infrastruktur,dan juga masih banyak lagi yang harus dibenahi ujarnya.


Selama ini, banyak Orang dari luar daerah Mentawai masuk kementawai. kita selalu terbuka untuk bersama sama membangun Mentawai dan  sangat terbuka kita menerimanya tentu dengan niat yang baik mereka datang ke Mentawai terangnya.

,Tetapi ucap Yudas,kita juga harus mengwaspadai juga kurangnya pengawasan wilayah di Mentawai yang begitu luas tersebut. maka di pekirakan ganguan ke Amannan bisa saja terjadi belum maksimal,dan orang yang tak dikenalpun gampang masuk kementawai,karena pintu masuk terlalu banyak.dan luas sekali.ujarnya.


Yudas Sabagggalet berhapan,adanya sinergi dan kerjasama yang baik,antar pemerintah daerah dan masayarakat Mentawai terutama dengan Polda Sumbar tentu juga bersama Kejati,untuk menciptakan rasa nyaman dan aman,agar tercipta kedamaian di kabupaten kepulauan mentawai dengan baik,pungkasnya(heri)



Rabu, 24 Februari 2016

KUNJUNGAN KERJA KAJATI SUMBAR DI KEJARI MENTAWAI


Mentawai-  Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat Widodo Supriadi SH.MH.mengunjungi Kajari Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama rombongan Kapolda Sumbar untuk datang ke Mentawai di sambut langsung oleh Kajari Mentawai,Mustafa.dan Bupati Yudas Sabaggalet.di dermaga Tuapeijat Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai (24/2/2016)

Kajati Sumbar Widodo Supriadi SH.MH.menerangkan bahwa ia, melakukan kunjungan kerja untuk datang ke Kabupaten Kepulauan Mentawai sekaligus bertemu dengan semua pimpinan dan pejabat di Kabupaten Kepulauan Mentawai di Aula Kantor Bupati Mentawai untuk memperkenalkan diri sebagai Kajati di Sumatera Barat

Kajati Sumatera Barat Widodo Supriadi juga di jamu oleh Bupati Yudas Sabaggalet Untuk (makan siang red).di Aula Kantor Bupati Mentawai bersama rombongan dari Kajati Sumbar dan acara temuramah berlanjut ke kantor Kajari Kabupaten Mentawai untuk acara interen.

Dalam rapat Interen Widodo Supriadi SH.MH. memberikan arahan dan masukan kepada jajarannya yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Mentawai agar lebih baik profesional dalam menjalankan tugas sebagai insan Adyaksa.

Hal itu disampaikan Kajati saat kunjungan kerjanya ke Kejari Mentawai, pada Kunjungan kerja tersebut disambut baik Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mentawai Mustafa beserta seluruh jajaran.

Kunjungan kerja (kunker) Kajati didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sumbar, serta Asisten Tindak Pidana Umum, Asisten Tindak Pidana Khusus, dan Asisten Pembinaan. Kajati menghimbau kepada para jaksa dan pegawai Kejaksaan Negeri Mentawai sebagai aparat penegak hukum dalam melakukan tugasnya untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat kepada Kejaksaan, khususnya dalam bidang penegakan hukum.

Kajati Sumatera Barat menegaskan agar setiap unit kerja baik Bidang Pembinaan, Bidang Tindak Pidana Pidana Umum, Bidang Intelijen, Bidang Tindak Pidana Khusus, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Bidang Pengawasan dapat bekerjasama dengan baik, sehingga kinerja institusi dapat berjalan dengan baik, jauh perbuatan tercela, dan citra baik institusi Kejaksaan dapat terjaga.pungkasnya (heri).


KUNJUNGAN KERJA KAJATI SUMBAR DI KEJARI MENTAWAI


Mentawai-  Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat Widodo Supriadi SH.MH.mengunjungi Kajari Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama rombongan Kapolda Sumbar untuk datang ke Mentawai di sambut langsung oleh Kajari Mentawai,Mustafa.dan Bupati Yudas Sabaggalet.di dermaga Tuapeijat Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai (24/2/2016)

Kajati Sumbar Widodo Supriadi SH.MH.menerangkan bahwa ia, melakukan kunjungan kerja untuk datang ke Kabupaten Kepulauan Mentawai sekaligus bertemu dengan semua pimpinan dan pejabat di Kabupaten Kepulauan Mentawai di Aula Kantor Bupati Mentawai untuk memperkenalkan diri sebagai Kajati di Sumatera Barat

Kajati Sumatera Barat Widodo Supriadi juga di jamu oleh Bupati Yudas Sabaggalet Untuk (makan siang red).di Aula Kantor Bupati Mentawai bersama rombongan dari Kajati Sumbar dan acara temuramah berlanjut ke kantor Kajari Kabupaten Mentawai untuk acara interen.

Dalam rapat Interen Widodo Supriadi SH.MH. memberikan arahan dan masukan kepada jajarannya yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Mentawai agar lebih baik profesional dalam menjalankan tugas sebagai insan Adyaksa.

Hal itu disampaikan Kajati saat kunjungan kerjanya ke Kejari Mentawai, pada Kunjungan kerja tersebut disambut baik Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mentawai Mustafa beserta seluruh jajaran.

Kunjungan kerja (kunker) Kajati didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sumbar, serta Asisten Tindak Pidana Umum, Asisten Tindak Pidana Khusus, dan Asisten Pembinaan. Kajati menghimbau kepada para jaksa dan pegawai Kejaksaan Negeri Mentawai sebagai aparat penegak hukum dalam melakukan tugasnya untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat kepada Kejaksaan, khususnya dalam bidang penegakan hukum.

Kajati Sumatera Barat menegaskan agar setiap unit kerja baik Bidang Pembinaan, Bidang Tindak Pidana Pidana Umum, Bidang Intelijen, Bidang Tindak Pidana Khusus, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Bidang Pengawasan dapat bekerjasama dengan baik, sehingga kinerja institusi dapat berjalan dengan baik, jauh perbuatan tercela, dan citra baik institusi Kejaksaan dapat terjaga.pungkasnya (heri).


Kunjungan KAPOLDA Sumatera Barat,Brigadir Jendral Polisi Drs.Basarudin, S.H.MH. Ke Mentawai.


Mentawai- Bersama Kapal cepat Mentawai Fast.Rombongan Kapolda Sumbar .Brigadir Jendral.Polisi Drs.Basarudin SH.MH.sampai di Tuapeijat  pukul 10.00 pagi ini, Rabu (24-2) - 2016. di sambut lansung oleh Bupati Yudas Sabaggalet di Dermaga Tuapeijat Sipora Utara Kabupaten Mentawai. Kunjungan KAPOLDA Sumatera  Barat, Brigadir Jenderal Polisi Drs. Basarudin, S.H., MH.ini dalam rangka kunjungan kerjanya sebagai Kapolda yang baru.di Sumatera Barat.

Kunjungan Kapolda Sumatera Barat tersebut untuk bertatap muka dengan pejabat Kabupaten Mentawai dan seluruh Anggota Kepolisian yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan menyampaikan pesan pesan Presiden Jokowi dengan nawa citanya Polisi harus profesional dan siap mengayomi rakyat dan bekarja keras.

Maksud kunjungan tersebut adalah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mentawai  Dalam pertemuan tersebut dikemukakan KAPOLDA Sumbar saat berpidato di Aula Kantor Bupati Mentawai.

Ia, mengharapkan Pemerintah Daerah Mentawai  dapat menjadi dapur setiap pemecahan masalah yang terjadi di Tatar Sumatera Barat (Mentawai khususnya) dan pada umumnya di Republik Indonesia tercinta ini. KAPOLDA merasa yakin hal ini bisa terwujud mengingat Kabupaten Kepulauan Mentawai bisa melaksanakannya. dan telah dirasakan sudah sejak lama. Tetap melangkah maju dan tetap pula menjadi kebanggaan kita semua.ujar Kapolda.
Kapolda Sumbar ,Brigadir jendral.Polisi  Drs Basarudin  SH..MH beserta para Pejabat Utama Polda Sumbar  beserta anggota pengurus Bayangkari melaksanakan Kunjungan Kerja ke  Kapolres Mentawai selama dua hari untuk menjalankan rapat interen di jajarannya diantaranya untuk membuat perencanaan Polsek pembantu Siberut Barat, Polsek pembantu Siberut Barat Daya, Polsek pembantu Siberut Tengah. Polsek pembantu Pagai Selatan dan Polsek pembantu Pagai Utara.dan kita optimalkan fotensi yang ada ujarnya.

Rombongan diterima langsung oleh Kapolres Mentawai,AKBP Reko Indro Sasongko. bersama Ketua Bhayagkari Mentawai selanjutnya Kapolda menuju ruangan tatap muka di Gedung Polres dan Ketua Bhayangkari Sumbar menuju ruang Bhayangkari untuk melaksanakan tatap muka dengan seluruh anggota Bhayangkari Polres Mentawai.

Saat melaksanakan kunjungan kerjanya Kapolda Sumbar ber tatap muka dengan seluruh anggota Polres Mentawai dan memberikan motifasi kerja ke setiap anggota kepolisian yang bertugas di Mentawai selesai itu juga Kapolda berpesan agar semua anggota Polisi menjaga nama baik  sekaligus melaksanakan wawancara dengan media massa yang sudah menungu di depan pintu Kapolres Mentawai.(heri)  


Kapolres Mentawai Dan Bupati Mentawai Sambut Kunjungan Polda- Kajati Sumatera Barat


Mentawai –Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Kepulauan Mentawai, AKBP Reko Indro Sasongko dan Bupati Mentawai. Yudas Sabaggalet berserta kajari Mentawai Mustafa. Sekda Ifdil Gusti menerima kunjungan Kapolda dan Kajati Sumbar Widodo Supriadi SH.MH.

 Kedatangan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Brigadir Jendral Polisi Drs Basarudin SH. MH dan Kajati Sumatera Barat .Widodo Supriadi SH.MH. rabu (24-02-2016) pukul 10.00 wib di Pelabuhan Tuapeijat Sipora Utara Kabupaten Mentawai dan langsung di giring ke Ruang Aula Bupati Mentawai km 4.untuk bersilaturahmi dengan pejabat pemerintah daerah lainnya yang sudah menungu. 

Polda Sumbar dan Kajati Sumbar yang di damping ibuk beserta rombongan kemudian melanjutkan dengan perkenalan diri dan arahan kepada Para hadirin yang hadir dalam acara kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dalam arahannya Kapolda Sumatera Barat meneruskan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia bahwa tahun 2016 adalah tahun kerja, Jaga Profesionalisme, Kekompakan dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu permasalahan.secara bersama sama.ujarnya.

Orang Nomor Satu di Kepolisian Daerah Provinsi Sumbar Brigjen Pol Drs Basarudin SH.MH. melakukan kunjungan kerja (Kunker), ke Kapolres Mentawai yang pertama sekali semenjak menjabat sebagai Kapolda di Provinsi Sumatera Barat,

Kunjungan Kapolda Sumbar ke Kapolres Mentawai tersebut, di sambut meriah oleh jajaran Kepolisian Polres Mentawai, dan juga dibarengi dengan pengalungan bunga dari anak-anak SMA. dan juga disambut tarian selamat datang di Mentawai.

Tampak hadir, dalam sambutan kedatangan Polda Sumbar.Kajati Sumbar  tersebut, Kapolres kabupaten Mentawai AKBP Reko Indro Sasongko Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet,Wakil DPRD Mentawai Nikanor Saguruk Kasdim 0319 Mentawai Kajari Mentawai Mustafa,Danlanal Mayor Laut E Baratiku serta rombongan lainnya.

"Ini baru pertama sekali, orang nomor satu di kepolisian daerah Provinsi Sumbar mengunjungi Kapolres Mentawai Sejak beliau dilantik," Kata Kapolres Mentawai AKBP Reko Indro Sasongko
Dikatakannya  lagi, kunjungan kerja Kapolda ke Polres wilayah hukum Mentawai Sumatera Barat sedang dilaksanakan, sebelumnya Kapolda melakukan Kunkernya ke Kapolres Dhamasraya, Kapolres Solok, dan pada hari ini, Kapolda mengunjungi ke Kapolres Mentawai


Pantauan,wartawan setelah Kapolda Sumbar bersama rombongan tiba di Kapolres Mentawai. Kapolda melakukan temu ramah tamah, bersama Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet serta Forkominda kabupaten Mentawai, sambil menyantap hidangan (Makan siang red') yang telah tersediakan.


Selain itu, Brigjen Pol Drs Basarudin SH.MH. didampingi Kapolres kabupaten Mentawai sekitar pukul 01.00 Wib, langsung memberikan pengarahan di Aula Tribrata kepada Personil Kepolisian Polres Mentawai, yang dihadiri seluruh Anggota dan Kapolsek Mentawai dan Babimkamtibmas.tungkasnya (heri)

Senin, 22 Februari 2016

Kapolres Mentawai Patroli Gunakan Kapal Airud Pantau Keamanan Resot Untuk Sambutan Kapolda Sumbar


Mentawai -Kapolres Mentawai, AKBP Reko Indro Sasongko. bersama Kanid Airud, dan Perwira Polres Mentawai lainnya melakukan patroli serta pengecekan titik pengamanan Resot Resot dalam menghadapi kedatangan Kapolda Sumatera Barat di wilayah Kabupaten Mentawai dengan mengendarai Kapal Airud, senen (22/2/16).

Pengecekan Kapolres beserta jajarannya dimulai dari Jalan Raya Tuapeijat, tepatnya di pelabuhan Tuapeijat Mentawai diantaranya melakukan sterilisasi di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kapolres dan rombongan memanfaatkan waktunya untuk melihat lebih dekat lagi kehidupan masyarakat serta menyapa para Turis Manca Negara di Resot Kandui Vallas dan Resot Pitstop Muara Siberut.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kedekatan dan upaya untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara masyarakat dan Polri. Sehingga apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dan Turis luar, yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban dan kelancaran berparawisata dapat segera diatasi.

Kapolres Mentawai menuturkan, dalam melakukan patroli POLRI dengan kapal Airud maupun dengan kendaraan lain dalam sekala besar bermaksud untuk menunjukan kesiapan kepada masyarakat.

Serta pihaknya melakukan pengecekan-pengecekan ke masing-masing objek pengamanan yaitu Resot Resot  dan tempat-tempat peribadahan yang dipergunakan untuk perayaan Hari besar dan pengamanan personil oleh pihaknya
Ia juga menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih melihat dalam tahap persiapan untuk kedatangan Kapolda Sumbar.
“Saya lihat saudara-saudara kita yang akan melaksanakan pariwisata di Mentawai  sampai saat ini masih aman dan tidak ada ganguan yang berarti.” Ungkapnya.

Namun pihaknya sudah mempunyai data-data dan jadwal kedatangan Kapolda Sumbar ke Mentawai sehingga sudah di persiapkan anggota untuk pengamanannya.

Khusus untuk pihak Kabupaten Mentawai dan Pangandaran sudah dalam keadaan kondusif untuk penyambutan bapak Kapolda Sumbar Ungkap Reko.


Kapolres berharap masyarakat juga harus ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Tungkasnya(heri) 

Pembukaan Pekan Kesehatan Bumi Sikerei dan Pencanangan Tujuh Pesan Sikerei untuk Kesehatan Nusantara


Mentawai- Bupati Yudas Sabaggalet Sebagai kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai terus mengembangkan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengakses pelayanan Kesehatan secara lebih luas dan mudah. Salah satunya dengan dicanangkannya (7) tujuh pesan Sikerei dalam pelayanan Kesehatan sebagai sarana pesan bagi masyarakat Mentawai yang berobat dan peduli dengan kesehatan di lingkunggannya.


“Tujuh Pesan Sikerei ini untuk memberikan pelayanan  kepada masyarakat terutama bagi masyarakat yang memang membutuhkan akses kesehatan bagi keluarga dan masyarakat. Sehingga pelayanan kita bisa menjangkau hingga tingkat desa. Ini untuk pesan Sikerei,” ujar Bupati Yudas Sabaggalet dalam Acara Pencanangan Tujuh Pesan Kesehatan Sikerei Pemkab Mentawai yang dipimpin Bupati Yudas Sabaggalet di Halaman SD 13 Muara Siberut, Senin (22/2).


Dalam kegiatan Tujuh Pesan Sikerei tentang kesehatan Bupati Yudas Sabaggalet dan Kepala Dinas Kesehatan Mentawai Lahmuddin  mendapatkan tangapan positif oleh Mentri Kesehatan Republik Indonesia Ibu Prof DR.dr.Nila Juwita F.A.Moeloek,Sp,M.(K) dalam hal ini diwakili oleh Dirjen P2P.dan Wakil Gubernur  Sumatera Barat Nasrul Abit yang telah meluncurkan layanan Tujuh pesan Sikerei melalui Rumah Sakit Puskesmas polides Postu.


Nantinya, lanjut Yudas Sabaggalet pembukaan pekan Kesehatan dan Pencanangan 7 Pesan Sikerei untuk Nunsantara di Muara Siberut ini tetap kita didikasikan untuk membangun Mentawai sebagai ujud dari ketaatan dan pengadbian kita kepada pencipta alam semesta ini.


Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan satu satunya dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat yang seluruh wilayahnya berada di Samudra Hindia memiliki 99 buah pulau ,hanya pulau Siberut yang dikategorikan sebagai pulau besar menurut ketentuan UU nomor 27 tahun 2007 penduduk tersebar pada 341 Dusun,43 Desa dan 10 Kecamatan dengan jumlah penduduk lebih kurang 87,000 jiwa.


Posisi geografis secara geopolitik sangat strategis berada paling Barat Indonesia dan memyebutnya Beranda Barat Negara Kesatuan Republik Indonesia,penelitian geologis menyimpulkan sejak lima ratus ribu tahun yang lalu Kepulauan Mentawai sudah terpisah dari daratan Sumatera.oleh karenanya kondisi kepulauan ini memiliki ciri morfologi dan budaya tersendiri dibandingkan dengan daerah lainnya di Sumatera.sebelum di mekarkan menjadi daerah otonomi tahun 1999 yang lalu kondisi infrastruktur dan fasilitas sarana dan prasarana pemerintah sangat terbatas.belum ada jalan darat yang menghubungkan antar dusun Desa Kecamatan disetiap Pulau.demikian juga fasilitas pelabuhan ,sarana kesehatan sarana pendidikan dan sarana pemerintah lainnya,


“pesan tujuh Sikerei tentang kesehatan dan layanan ini akan didukung oleh Dinas Kesehatan dan Tim Kesehatan berbasis kependudukan. Melalui RSUD Puskesmas Polides Postu di setiap Kecamatan yang akan datang ke, masyarakat dapat mengakses kesehatan dengan mudah,


Selain untuk kesehatan tujuh pesan Sikarei, tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menambah ilmu kesehatan yang ada di dalamnya. Tujuh Pesan Sikerei tersebut dilengkapi dengan pesan pesan yang baik dan kearifan lokal sehingga memungkinkan untuk mengakses langsung manfaat kesehatan Masyarakat Mentawai juga bisa mendaftar menjadi anggota pelopor kesehatan melalui Tujuh Pesan Sikerei ini.” jelasnya.


Yudas Sabaggalet berkata tepat sekali momentom ini kiranya dijadikan perujudan untuk membangun Indonesia dari pinggiran sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo dengan Nawa Cita nya.


Untuk itu pemerintah dan legeslatif bersepakat untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur ini dalam bentuk arah kebijakan Strategis.membangun konektivitas inter dan antar pulau Trans Mentawai.Mentawai Terang.Puskesmas Plus.Sekolah Unggul dan pendidikan Tinggi.pemberantas buta Aksara.kemintraan dengan perguruan Tinggi.membangun fasilitas oleh raga GOR,ekonomi kerayatan dan kedaulatan pangan.infrastruktur air bersih.dan sanitasi.Revitalisasi budaya.pembangunan desa dan Mitigasi Bencana.komunikasi dan telekominikasi.ujarnya.


Yudas Sabaggalet,menerangkan dari kebijakan tersebut di atas beberapa hasil secara bertahap telah menampakan hasil dan dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini,antara lain jalan sebagian besar dusun di dalam wilayah desa sudah tersambung,demikian juga jalan seluruh dusun ke pusat Desa dan kecamatan telah terhubung.


Yudas menyampaikan masyarakat Kepulauan Mentawai memiliki karakter dan budaya tersendiri.sejarah telah mencatat bahwa kebudayaan Mentawai telah memberikan andil dan kontribusi yang besar dalam mempertahankan kehidupan dan peradapan masyarakat Mentawai sejak dulu sampai sekarang,salah satu dari potensi budaya itu adalah,”Sikerei”

Sikerei adalah salah satu dari pranata adat yang memiliki peran antara lain sebagai ahli pengobatan oleh masyarakat,dipercaya dapat memberikan kesembuhan berbagai penyangkit dengan memberikan ramuan dan beberapa ritual pengobatan di dalam Uma.


Tujuh pesan Sikerei ini di harapkan tidak hanya menjadi pesan kesehatan bagi masyarakat di Kepulauan Mentawai saja,namun dapat juga menjadi pesan kesehatan untuk sehatkan Nusantara atau untuk sehatkan Indonesia yang kita cintai ini ungkap Yudas.


Langkah langkah untuk mengimplementasikan tujuh pesan Sikerei tersebut akan dilegitimasi dalam bentuk kebijakan daerah yang permanen sebagai dasar pemangku kepentingan menerapkan di tengah masyarakat nantinya.


Selain itu juga,BPJS Kesehatan juga memberikan JKN Award dengan apresiasi tingkat Madya kepada pemerintah Mentawai atas partisipasi pemda dalam mendaftarkan masyarakat sebagai peserta JKN sebanyak 91 % dari total penduduk kab Kepulauan Mentawai pungkasnya (heri)



Kapolda Sumbar,Brigjen Pol Drs Basarudin Akan Berkunjung ke Mentawai


 Mentawai- Brigjen Pol Drs. Basarudin sebagai Kapolda Sumbar bersama Staf lainnya,akan berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Mentawai Rabu (24/2)2016 Kata Kapolres Mentawai AKBP Reko Indro Sasongko.saat selesai acara pencanangan tujuh pesan Sikerei tentang Kesehatan.ia menerangkan ke Wartawan di Muara Siberut.(22/2)

   
Kapolres Mentawai AKBP Reko Indro Sasongko ber ujar Kapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol Drs. Basarudin  bersama bersama Pimpinan Kajati Sumatera Barat dan Bhayangkari Polda  Sumbar  melakukan kunjungan kerja ke Polres Kabupaten Mentawai. Dalam kunjungan tersebut Kapolda  Sumbar juga berencana akan melihat pulau terluar Sinyaunyau di Kecamatan Siberut Barat.


Kedatangan Kapolda Sumbar bersama 30 rombongan dari Polda Sumbar  akan disambut langsung oleh Kapolres Mentawai, Bupati Yudas Sabaggalet serta pejabat utama Polres Mentawai.dan SKPD Mentawai di Tuapeijat.


Dalam acara tersebut Kapolda juga bersilahturahmi dengan Pejabat Pemda Mentawai di Kantor Bupati Mentawai.dan juga akan memberikan arahan dan petunjuk  kepada semua anggota kepolisian Kapolres Mentawai di Aula Kapolres Mentawai Selanjutnya rombongan mengunjungi pulau ter luar.ujar Reko.


“Rombongan Ibu Pimpinan Daerah Bhayangkari ikut serta ke Aula Polres Mentawai untuk melakukan tatap muka dengan seluruh anggota Bhayangkari Kapolres Mentawai. membicarakan Beberapa agenda Bhayangkari selain tatap muka antara lain penyerahan cindera mata kepada warakawuri.


Kegiatan Kapolda Sumbar  dilanjutkan di Resot Kandui Vallas Mentawai untuk  menginap beberapa saat dan melanjutkan ke pulau terluar Sinyau nyau.bersama kapal patroli dari Aurd Kabupaten Kepulauan Mentawai pungkasnya (heri)



Jumat, 19 Februari 2016

Festival Pesona Mentawai Digelar April 2016


MENTAWAI – Kabupaten Kepulauan Mentawai Melalui Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga (Pemkab) Mentawai akan menggelar Festival Pesona Mentawai 2016 pada (19-21) April 2016.yang di laksanakan di Pantai Mapadeggat. Sipora Utara.bersekala Nasional.kata Yudas Sabaggalet.(20/2)

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet berkata di Rumah Makan Suwaso Gor H. Agus Salim Padang  (19/2) mengatakan Festival Pesona Mentawai merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di daerah Mentawai tersebut, sepenuhnya mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak Kemenparekraf, dan sudah dilakukan peninjauan terhadap lokasi yang akan menjadi pusat kegiatan tersebut,” kata Yudas.Kepada Pimpinanan Koran Harian Se Sumbar.saat pertemuan.silahturahmi.beberapa waktu lalu.

Festival pesona Mentawai akan dipusatkan di Pantai Mapadegat, Kecamatan Sipora Utara dan akan ditampilkan aktifitas budaya khas Mentawai, kegiatan sehari-hari masyarakat, aktifitas bahari serta atraksi seni dan pameran kebudayaan.dan sekaligus penyabutan Multilateral Komondo Exsise 2016.

Pihaknya juga mengundang kabupaten/kota di Sumbar, dan pelaku usaha pariwisata untuk ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.dan ia, sangat mendukung kegiatan pariwisata di Mentawai dengan penuh dengan catatan tidak untuk investasi berkebunan sawit. ujarnya.

Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Desti Seminora mengatakan kegiatan itu sudah ditetapkan menjadi salah satu agenda tahunan dari Kemenparekraf  berdasarkan potensi dan Sumber Daya Alam yang ada didaerah Kabupaten Kepulauan Mentawai agar daerah Mentawai menjadi Balinya di Sumatera Barat.

Desti Siminora mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk menukung kegiatan Festival Pesona Mentawai menjadi exkon yang bisa menambah perputaran ekonomi di daerah Mentawai yang cukup besar ungkapnya.

Ia. mencontohkan seperti di Lombok Mataram (NTB ) yang mempunyai kesamaan dengan Kabupaten Kepulauan Mentawai masyarakatnya sangat mendukung kegiatan Pariwisata yang di kelola dengan baik oleh pemerintah daerah setempat dan berdampak sangat baik dalam bidang ekonomi seluruh rakyat dan pemerintah daerah di setiap sisi di sana terangnya.

  Harapan kita kata Desti agar masyarakat di Mentawai mendukung kegiatan infrastruktur  Jalan Raya dan Pelabuhan Pesawat untuk  menunjang  lancarnya ketempat pariwisata.dan bisa menambah penghasilan rakyat agar semua tenaga kerja di Mentawai bisa terserap dengan  banyak dan ekonomi bisa berjalan di setiap lokasi pariwisata yang di kunjungi oleh wisatawan.punkasnya(heri)