Minggu, 29 November 2015

Membaca Jadi Ketrampilan Hidup yang Penting


Mentawai- Kemampuan membaca merupakan keterampilan hidup yang penting untuk menjamin keberhasilan setiap orang. Agar terampil dalam membaca, apalagi siswa perlu diberi banyak kesempatan untuk membaca buku yang relevan, dalam hal isi maupun tingkat kemampuan membacanya.yang baik.kata wakil Bupati Mentawai.Rijel Samaloisa saat membuka acara perpustakaan Kabupaten Mentawai. di Aula Kantor Bupati. (30/11/2015)

“Kegiatan membaca akan lebih efektif, bila dilaksanakan di dalam dan di luar jam pelajaran. Anak perlu batuan guru dan orang tua dalam membaca teks, membahas, dan memahami isi bacaan,” ujar Kepala Bappeda  Kabupaten Kepulauan Mentawai, Naslindo Sirait saat menjadi nara sumber bagi peserta “Membangun Jaringan Kerja Sama Perpustakaan Melalui Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) di Aula Kantor Bupati Mentawai.”karena ia, mengatakan kita sangat jauh tertingal dari negara Malaysia dan Viatnam..
Dijelaskan, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pihak Perpustakaan Kabupaten Mentawai bekerja sama dengan (IPI) Propinsi Sumatera Barat,di ketuai oleh Drs Arwendria S,I,P.M.Si. Yendri Buharman S. Hum. yang juga di hadiri oleh ketua IPI Kabupaten Mentawai.Kortanius sabalekakek memberikan pelatihan penggunaan buku berjenjang bagi para PNS, Masyarakat dan guru. Selanjutnya para guru yang telah mendapatkan pelatihan akan mengimplementasikan penggunaan buku berjenjang di kelasnya masing-masing.
Buku bacaan berjenjang sendiri dibagi dalam enam tingkatan sesuai dengan jenjang kesulitan, mulai dari yang sederhana untuk anak yang baru belajar membaca, sampai yang kesulitannya semakin tinggi untuk anak yang sudah lancar membaca.juga bagi Masyarakat dan PNS.
“Masing-masing jenjang ditandai warna sampul buku yang berbeda. Ragam buku tersebut juga dilengkapi dengan buku besar untuk membaca bersama dan diharapkan tidak habis dalam sekali baca,” jelasnya.
Mutia Sitorus, yang merupakan kepala perpustakaan Kabupaten Kepulauan Mentawai, sudah mempraktikkan penggunaan buku berjenjang untuk semua kelas. Walaupun sudah mempraktikkan sewaktu TOT, ternyata banyak hal menarik yang dia alami ketika mempraktikkannya langsung ke kelas. Dan PNS ,masyarakat Dia harus memetakan ulang kemampuan membaca untuk siswa dengan teknik 5 jari. Kemudian membaca bersama dan menarik perhatian siswa untuk aktif semua.

“Setelah membaca bersama dilakukan, siswa yang kurang mampu dalam membaca akan dikelompokkan bersama siswa yang memiliki kemampuan yang sama. Di dalam kelas terdapat dua atau lebih kelompok siswa yang kemampuan membacanya berbeda. Guru memilih dan memperkenalkan buku baru serta membimbing setiap siswa dalam membaca dan memahami isinya. Melalui pendekatan membaca terbimbing ini, kebutuhan individu siswa dapat dipenuhi,” tandas Mutiara.(heri)

Menjaga Semangat Berdemokrasi Dan Kebebasan Berkarya DPRD Mentawai

Menjaga Semangat Berdemokrasi Dan Kebebasan Berkarya DPRD Mentawai

Mentawai- Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan bahwa kita masih dianugrahi begitu banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kemapuan berpikir jernih, agar selalu mampu melahirkan Karya Karya yang bermanfaat bagi Masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai DPRD, pada Khususnya mampu bagi Bangsa dan Negara ini pada umumnya untuk Bekarya Kata Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai.Yosep Sarokdog.(30/11/2015)

Masyarakat seringkali menempatkan DPRD dengan sejumlah sebutan, salah satunya sebagai Dewan Pilar pertama demokrasi setelah bari lembaga yudikatif,dan eksekutif, sebutan semacam ini merupakan harapan dari masyarakat, dan sekaligus menjadi tantangan para Anggota DPRD dan pengelola anggaran juga membuat peraturan oleh karena,masyarakat semakin kritis dan cerdas, sehingga mereka juga menuntut DPRD yang sadar akan profesi,ber etika DPRD trampil dalam menyikapi kemajuan zaman dan membela kepentingan Rakyat.atau Publik.ujarnya

Tahun ini DPRD kembali membuktikan harapan masyarakatnya, karena Indonesia memasuki kelanjutan babak berdemokrasi melalui pemilihan Umum secara demokrasi ,apalagi masyarakat semakin memiliki akses informasi dari berbagai sumber melalui produk kemajuan teknologi informasi berbasis internet media cetak onlene DPRD bukan lagi menjadi satu satunya sumber Informasi.terutama anggran APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai.berjumlah 1,7 Tiliun. tahun 2016 sudah kita selesaikan dengan baik dan terukur.untuk pembangunan.Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Sekalipun demikian,tidak dapat dipungkiri DPRD Kabupaten Mentawai juga memanfaatkan Media Cetak internet dan Informasinya tetap dipercaya masyarakat karena DPRD memiliki kode etik yang sudah menjadi hukum besi, yakni “akan patah kepercayaan masyarakat bilamana DPRD melanggar kode etiknya” hal semacam ini sejalan pula dengan kenyataan berkaitan tingkat kepercayaan masyarakat,beri karya pada Masyarakat.

“If you lie,you die.”(jika anda berbohong, maka anda mati) inilah realitas dalam keterbukaan Informasi Karya DPRD saat ini.

Mengahapi realitas inilah DPRD,terutama Anggota Dewan Semakin perlu meningkatkan kompetensi dengan senantiasa memperkaya wawasannya.salah satunya Anggota dewan berkarya inisiative program ungulan adalah mahlota bagi dewan ,di tegah kesibukan berkarya bersama pemerintah daerah eksekutif pungkasnya. (heri) 

   

BNNP Sumatera Barat Menemukan 4 Siswa SMA 2.Sipora Utara Kabupaten Mentawai Pemakai Narkoba


Mentawai-Bupati Yudas Sabaggalet Sangat Mendukung  kegiatan pemberantasan Narkoba di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan melaksanakan Tes Urine Pertama untuk di periksa oleh BNNP Sumatera Barat.di Aula Kantor Bupati Mentawai.

Yudas Sabaggalet Menegaskan dalam sambutannya agar PNS di Kabupaten Kepulauan Mentawai harus tes Urine dan menugaskan SKPD masing masing untuk meng apel semua pegawainya untuk tes urine di Dinas bersangkutan tidak ada yang terlewatkan seorang pun tegasnya

Yudas juga menambahkan kalau kita emas, mau di tes apapun kita, kita tetap sebagai emas. Jadi tidak ada yang ditakutkan ujarnya. 

 Kepala BNN Sumatera Barat .Mohammad Ali Azhar SH.M si. saat memaparkan Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada PNS di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai.menerangkan.

Badan Narkotika Nasional (BNNP) Propinsi Sumatera Barat  melakukan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada pegawai sipil Negri (PNS) di kantor Bupati Kabupaten Mentawai, jumat (27/11) untuk melakukan Tes Urine ke Semua pagawai di lingkung Pemda Mentawai.

Kepala BNN Sumbar, Mohammad Ali Azhar. dalam paparannya mengatakan, masalah penyalahgunaan bahaya narkoba dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Hal itu bisa dilhat dari mulai pecandu, pengguna bahkan korban penyalahgunaan narkoba telah masuk ke semua lapisan masyarakat khususnya di lingkungan pelajar.Kata dia,

Salah satu Khasusnya  yang baru kita tes Urinenya di SMA 2 Sipora Kabupaten Mentawai terbukti ada (4) orang siswa SMA 2 terbukti fositip Memakai Narkoba satu (1) orang penggedar di kalangan pelajar itu sendiri,ujarnya

Sementara di Satpol PP  Mentawai ujarnya juga terindikasi 1 Satu orang Pegawainya memakai narkoba hal ini sudah sangat membahayakan untuk daerah ini.

 Usia remaja, tergolong dalam usia rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena di usia ini sedang tumbuh kembang dan proses pencarian jati diri. Usia remaja sangat labil dan mudah sekali dipengaruhi oleh pengaruh yang tidak baik yang datangnya dari masyarakat atau dari lingkungan sekitar sekolah.dan tempat bekerja.

.“Untuk itu para pelajar ini perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya narkoba serta pencegahannya lebih dini” terang Mohammad Ali Azhar. saat memberikan paparan di ruang Gedung Aula Kantor Bupati  Mentawai.Menurut Mohammad Ali Azhar, dalam upaya P4GN ini agar berjalan dengan optimal,

Pihaknya juga mengajak kepada pihak terkait di lingkungan pemerintahan Mentawai, mulai SKPD Pemuka Agama LSM Masyarakat dinas pendidikan, kepala sekolah, guru pengajar dan peserta siswa didiknya untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya narkoba baik yang belum menjadi korban ataupun yang sudah menjadi korban.

“Mereka yang telah menjadi korban terhadap penyalahgunaan narkoba bukanlah merupakan aib tetapi mereka harus kita bantu untuk dipulihkan lewat upaya rehabilitasi. Dan hal ini dapat dicapai tentunya dengan kerjasama antar stakeholder terkait” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan kepada seluruh PNS  di Mentawai  yang mengikuti sosialisasi ini dapat menyampaikan atau menginformasikan kembali bahaya penyalahgunaan narkoba kepada keluarga terdekat di rumah, teman di lingkungan rumah tinggal atau pun di lingkungan sekolah dan tempat lainnya.

Sedangkan menurut Kabid Pemberantasan BNN , AKBP  Alidison mengatakan untuk memerangi bahaya narkoba para pelajar perlu diperkenalkan dengan jenis-jenis narkoba yang sudah beredar dan bahasa-bahasa yang sering dibicarakan dalam transaksi narkoba.

“Sebagai awal, para PNS harus mengetahui istilah atau bahasa-bahasa jenis narkoba, cimeng atau gele untuk ganja, putaw (heroin), inex (ekstasi). Bija juga istilah transaksi misal segaris, selinting, se’empel. Diharapkan dengan para pns mengenal istilah tersebut, mereka tidak terjebak atau minimal mereka bisa menghindari,karena oknum oknum bandar tersebut selalu merayu anak anak muda untuk mencoba.narkoba

Apa lagi Ada Oknum oknum Aparat yang di sinyalir menjadi bandar narkoba di Kabupaten Kepulauan Mentawai ini,dan melihat georafis Mentawai yang begitu luas dan sangat banyak pintu untuk masuk ke Mentawai, maka kepedulian Masyarakatlah yang harus di hidupkan

” tambah Alidison.BNN Sumatera Barat. pernah melansir, jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Sumbar termasuk Mentawai saat ini mencapai 4.078 orang  lebih yang terindikasi memakai narkoba ujarnya.(heri)




Banyak Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Hilang dan Tidak Terurus


Mentawai-Kornelius Sabalety SH meminta Pemerintah,Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui dinas terkait harus kembali menginventarisasi seluruh aset milik pemerintah daerah. Pendataan harus dilakukan secara teliti oleh tim. Penjabat Bupati Mentawai, Kornelius. Berkata saat di hubungi melalui HPnya, kemarin, menyatakan, agar mendata ulang aset daerah berupa barang bergerak dan tak bergerak, tentu juga melibatkan seluruh SKPD di wilayah Mentawai.(28/11/2015)

”Untuk mendata aset Daerah, segera di bentuk anggota tim Pemda Mentawai,harus melengkapi administrasinya dulu, sehingga mereka tak mengalami kesulitan ketika turun di lapangan.’’ Ia menambahkan, petugas pendata juga perlu dibekali pelatihan tentang inventarisasi aset daerah.

Tujuannya agar hasil pengumpulan data di lapangan benar-benar akurat, sehingga bisa untuk acuan pemanfaatan ke depannya. Disinggung banyaknya aset daerah yang kurang terurus, oleh SKPD dan Penjabat Pemerintah Mentawai. ”cepat mencari solusinya Salah satu tujuan menginventarisasi kembali seluruh aset milik daerah adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat manfaatnya.’’

Sebagai Acuan
Begitu juga saat ditanya adanya penggunaan aset daerah yang tidak sesuai peruntukannya, misalnya Mobil dinas,kendaraan roda dua, dinas,Kapal Mentawai Express Sead Boat kayu dan Sead Boat Bantuan TV 1. yang sekarang ini di biarkan tengelam tidak terurus,ada pula mobil yang dipakai di luar pegawai Pemkab Mentawai, kata Kornelius. mengatakan sudah mengetahui hal itu sudah lama.

Para Penjabat di Pemerintahan Mentawai itu, segera ada pendataan nanti bisa dipakai acuan untuk menata ulang aset daerah, baik berupa barang bergerak maupun tak bergerak. Termasuk pemakaian rumah dinas yang menyimpang dari peruntukannya, akan ditata kembali. ”Kalau memang rumah dinas bersangkutan sudah tidak dipakai, bisa saja dipinjamkan kepada pihak lain.

Namun untuk meminjamkan tentu dilengkapi administrasi yang baik, misalnya dibuat perjanjian yang memiliki kekuatan hukum guna mengantisipasi jika terjadi suatu masalah di kemudian hari.’’karena masih banyak aset daerah yang kurang terurus dan hilang. Jika hal itu berlangsung lama, besar kemungkinannya mengalami kerusakan.dan menjadi persoalan hukum di kemudian hari.

Bahkan bisa jadi aset tersebut justru dikuasai oleh orang yang tidak memiliki hak. Itu sebabnya, ia memandang perlu adanya inventarisasi kembali seluruh aset milik Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. ”Semua ini demi kebaikan.ujarnya.

Disisi lain Ketua Pekat Indonesia Bersatu Kabupaten Kepulauan Mentawai .Suherman sependapat dengan Kornelius Bahwa Semua Aset Daerah Kabupaten Mentawai harus jelas dimana keberadaannya dan berapa jumlah semua aset baik kendaraan roda enam. roda empat roda dua. alat alat berat. Kapal. sead boat .mesin tempel. Tanah. bangunan semua aset tercatat tampa terkecuali dengan baik, tidak seperti sekarang ini, sangat gelap sekali aset aset Pemda Kabupaten Kepulauan Mentawai ini Pungkasnya (heri)


Aparatur Pemda Harus Netral dalam Pilkada

Mentawai – Ketua Umum Pekat Indonesia Bersatu Kabupaten Kepulauan Mentawai.Suherman meminta calon incumbent bisa menjamin aparatur pemerintah daerah di bawahnya untuk netral dalam pelaksanaan pilkada serentak Desember mendatang. Menurutnya, jangan sampai ada interpensi penekanan para PNS, Kepala Desa dan Camat supaya mendukungnya.


“Harus diwaspadai dan menjadi perhatian serius dalam Pilkada nanti adalah para incumbent yang mana akan mempergunakan para PNS, Kepala Desa dan camatnya. Dengan cara menekan atau menakut-nakuti para PNS, Kades dan Camat yang mungkin karena punya kesalahan,” kata Suherman di sela-sela rangkaian kampanye Pilkada dalam rangka pemenangan Irwan Prayitno dan Muslim Kasim di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, (26/11).


Dia menduga, para PNS, Kades dan camat ini takut ditekan sehingga harus mendukung Calon Gubenur.yang masih Mempunyai Pengaruh, kemungkinan kades dan camat ini punya kesalahan sehingga dijadikan alat untuk menekan sehingga camat dan Kades tidak netral. Tentu akan merusak demokrasi atau Pilkada serentak nanti. “Inilah yang saya kira harus menjadi perhatian Mendagri, Menpan dan Reformasi Birokrasi, Panwas dan KPU agar benar-benar melaksanakan tugas nya secara baik dan profesional. Hal ini penting agar Pilkada benar-benar berjalan dengan baik dan fair,” ujarnya.


Sebelumnya,Suherman menyampaikan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah telah membentuk Satgas Netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) yang dulu dikenal PNS) yang dipimpin oleh Menkopolhukam Luhut Panjaitan. Namun, faktanya upaya menjaga netralitas ASN ini telah diciderai oleh beberapa oknum Pejabat Kepala Daerah yang tidak bertanggung jawab.ujarnya.


“Keterlibatan ASN dalam beberapa Kampanye di daerah telah menunjukkan pelanggaran seirus yang harus ditindaklanjuti dengan tegas,” kata Suherman (heri).


“Kalau Mau Jadi Orang Kaya Jangan Jadi PNS”


Mentawai-Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet. mengatakan, pilihan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) harus disertai kesiapan diri untuk setia dan taat pada penugasan. Sebab, sebagai abdi Negara, PNS harus bisa memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat, demi tercapainya tujuan pembangunan.Daerah.Ujarnya.


“Seandainya Seorang PNS  berfikir untuk jadi orang kaya.kata Yudas, tempatnya bukan di PNS Karena kalau mau kaya bukan di sini tempatnya. Syukurilah bahwa meski pendapatan sedikit tetapi terus ada. Untuk itu bekerjalah sesuai aturan yang ada,” kata Yudas  saat menghadir Hari Guru Nasional di lapangan Kantor Bupati Mentawai. sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (25/11/2015). 


Dari 1.500 pendidik atau guru tersebut, sebanyak 1000 orang di antaranya adalah guru di Desa Desa untuk tenaga guru, dan tenaga kesehatan, juga  tenaga teknis lainnya.  


Secara khusus, Yudas juga mengingatkan, di tengah kebijakan moratorium CPNS, Pemda Mentawai masih berkenan menuntaskan pengangkatan tenaga honorer yang memenuhi syarat. Hal ini juga merupakan kebijakan nasional dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.


“Jadi, Anda merupakan orang yang sangat beruntung di tengah moratorium PNS,” kata dia. 


Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKD) Oreste tenaga honorer Kategori II ini merupakan mereka yang telah memenuhi sejumlah kriteria.yang di tentukan (heri)




KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR (KMD) di KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI


Mentawai-Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana, disingkat Gerakan Pramuka, sebagai salah satu wadah pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia generasi muda melalui kepramukaan, perlu mengadakan perubahan kursus-kursus Pembina Pramuka sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi perkembangan masyarakat khususnya kaum muda saat ini serta pembaharuan pelatih Pembina Pramuka yang diputuskan Konferensi Pramuka se dunia.kata Seminar Serituitet.Asisten 1 mewakili Bupati Yudas Sabaggalet di Aula Bundo Hose KM 6 Tuapeijat Sipora Utara.(30/11/2015)

Siminar juga menerangkan’ Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 1998 di Jakarta menetapkan rencana Strategik Gerakan Pramuka 1999 - 2004 " Panca Karsa Utama " dengan program prioritas antara lain Program Peserta Didik dan pelatihan Pembina Pramuka dengan sasaran Pembina Pramuka yang berkualitas yang mampu menpersiapkan Pramuka berkualitas.di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Hasil analisis SWOT ( Strength, Weaknesses, opportunity dan Threat ) di temukan adanya permasalahan berupa kelemahan dan kendala dalam berbagai aspek, termasuk pelatihan Pembina Pramuka dan Program Peserta Didik, dalam tubuh Gerakan Pramuka, yang dapat menghambat proses pencapaian sasaran dan tujuan Renstra 2014-2018, ujarnya.

Penyelenggaraan Kursus Pembina Pramuka Mahir sebagaimana ditetapkan dalam keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 058 tahun 1980 perlu untuk disesuaikan dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi perkembangan masyarakat, khususnya kaum muda, saat ini serta dalam menghadapi tantangan abad ke 21.kata Kakak dari Padang sebagai pelatih Propinsi Sumatera Barat.Azwar dan Tim.

II. KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR DI KABUPATEN MENTAWAI

1. Tujuan
Tujuan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, disingkat KMD, adalah untuk memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui kepramukaan dalam Satuan Pramuka ialah Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega.

2. Sasaran
Peserta setelah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, mampu :
a. Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana, sasaran dan tujuan Kepramukaan serta perkembangannya.

b. Menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien dalam membina Pramuka sesuai dengan golongannya.

c. Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana sasaran dan tujuan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Kiasan Dasar Kepramukaan dan Motto Kepramukaan serta menerapkannya dalam membina Pramuka sesuai dengan golongannya.

d. Mendidikkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka kepada Pramuka sesuai dengan golongnnya sehingga sikap dan perilakunya mencerminkan perwujudan pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka.

e. Membina dan mengembangkan mental, fisik, intelektual, emosional dan sosial sesuai dengan golongannya sehingga dia mampu berperan positif dalam masyarakat lingkungannya.

f. Menerapkan Sistem Among dan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka dalam hidup bermasyarakat sehingga dirinya menjadi panutan peserta didik dan masyarakat.

g. Menerapkan kepemimpinan yang dijiwai dan bersumber pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka.

h. Mengelola Program Kegiatan Peserta Didik ( Prodik ) sesuai dengan golongannya.
i. Menerapkan ketrampilan komunikasi dan ketrampilan bergaul secara efektif.
j. Menganalisis dan menghayati sifat dan watak peserta didiknya.
k. Mengelola satuannya.

l. Membina dan mengembangkan sumber daya/potensi yang dimilikinya.
m. Memahami, Menghayati dan melaksanakan AD & ART Gerakan Pramuka.

3. Persyaratan Peserta
KMD dapat diikuti oleh semua anggota dewasa Gerakan Pramuka, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang membantu membina Satuan Pramuka serta anggota masyarakat dewasa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. sehat rohani dan jasmaniya
b. bersedia dan sukarela menjadi Pembina Pramuka
c. berpendidikan formal minimal setingkat SMU
d. mendapat rekomendasi dari Gudep/Kwartir
e. telah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun
f. bersedia mengikuti KMD secara penuh
g. bersedia membayar biaya kursus
h. mengisi formulir biodata

4. Penyelenggara

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) diselenggarakan oleh jajaran Kwartir Propinsi Sumatera Barat Lemdika dengan tetap memperhatikan ketentuan sebagai berikut :

a. Memberitahukan penyelenggaraannya kepada Kwartir atasannya.
b. Memberi laporan secara tertulis kepada Kwartir atasannya dengan tembusan kepada Ka. Lemdikanas.

c. Jumlah peserta kursus antara 30 sampai dengan 50 orang perkelas.
5. Alokasi Waktu


a. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) diselenggarakan dengan alokasi waktu selama 5 hari dimana pelaksanaannya 4 hari dalam kelas dan 3 hari dalam perkemahan.
b. Pelaksanaan dalam kelas dapat di atur sesuai dengan kondisi peserta.pungkasnya (heri)

Kamis, 26 November 2015

Tes Urine Mendadak bagi Satpol PP Kabupaten Kepulauan Mentawai, 1 Orang Positif Narkoba



    
Mentawai- Sungguh mengejutkan hasil tes urine yang dilakukan terhadap 67 orang Pegawai Satpol PP di lingkungan Pemkab Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis pagi (26/11). Sebab, urine satu orang Satpol PP-nya dinyatakan positif mengandung narkoba.


Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala BNN Propinsi Sumatera Barat Mohammad Ali Azhar,sebagai Kepala Badan Narkorika Nasional (BNN) Sumbar. "Ada Zat orang Satpol PP yang positif narkoba, dari hasil tes 67 orang Satpol PP," katanya.


Tes urine mendadak yang digagas oleh Polres Kabupaten Kepulauan Mentawai Dan Pemda Mentawai, itu dilaksanakan oleh BNN Sumatera Barat,Yang di Kepalai Mohamamad Ali Azhar. di halaman Kantor Satpol PP. Pengambilan sampelnya dilakukan secara acak terhadap Satpol PP di sana, yang diikuti oleh kepala Satpol PP dan staf dan Anggota Satpol PP .di lingkungan Satpol PP Pemkab Kabupaten Kepulauan Mentawai.
 


Namun, BNN Sumbar sengaja merahasiakan satu nama tersebut. BNN juga belum mengungkapkan, jenis narkoba yang diduga digunakan. "Sebenarnya kami mamasang target 100 orang untuk dicek urinenya. Tetapi yang hadir hanya 67 orang saja," kata Mohammad Ali Azhar. "Soal sanksinya, kami serahkan kepada pimpinan mereka masing-masing saja," sambungnya.


Kapolres Kabupaten Kepulauan Mentawai, AKBP Reko Indro Sasongko melanjutkan, dalam waktu dekat ini BNN Sumatera Barat dan pihaknya akan melakukan tes urine bagi PNS di Kantor Bupati Mentawai, dalam skala besar.


"Sebagai abdi negara, sangat mustahil PNS yang terlibat narkoba akan memiliki loyalitas dan kedisiplinan yang baik. Karena itu narkoba harus diberantas," tegas Reko. "PNS harus memikirkan apa yang sudah diabdikan untuk negara," lanjutnya.


Menurut Reko, Mentawai sudah masuk dalam daerah transit narkoba di Sumbar. "Kabupaten Kepulauan Mentawai harus aman, Jadi, ayo kita bersama-sama membangun Kabupaten Mentawai" ajak Reko, di hadapan PNS Mentawai yang berkumpul di halaman Kantor Bupati Mentawai (heri)


Rabu, 25 November 2015

BNN Sumatera Barat Sosialisasi Pencegahan Narkoba ke Pelajar Kabupaten Kepulauan Mentawai



Mentawai- Kepala BNN Sumatera Barat .Mohammad Ali Azhar SH.M si. saat memaparkan Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada pelajar tingkat sekolah menengah atas di SMA 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Sumatera Barat  melakukan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada pelajar tingkat sekolah menengah atas di Kabupaten Mentawai, Kamis (26/11).

Kepala BNN Sumbar, Mohammad Ali Azhar. dalam paparannya mengatakan, masalah penyalahgunaan bahaya narkoba dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Hal itu bisa dilhat dari mulai pecandu, pengguna bahkan korban penyalahgunaan narkoba telah masuk ke semua lapisan masyarakat khususnya di lingkungan pelajar.Kata dia,

 Usia remaja, tergolong dalam usia rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena di usia ini sedang tumbuh kembang dan proses pencarian jati diri. Usia remaja sangat labil dan mudah sekali dipengaruhi oleh pengaruh yang tidak baik yang datangnya dari masyarakat atau dari lingkungan sekitar sekolah.

.“Untuk itu para pelajar ini perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya narkoba serta pencegahannya lebih dini” terang Mohammad Ali Azhar. saat memberikan paparan di ruang Gedung SMAN 2 .Sipora Utara , Mentawai.Menurut Mohammad Ali Azhar, dalam upaya P4GN ini agar berjalan dengan optimal,

Pihaknya juga mengajak kepada pihak terkait di lingkungan pendidikan dari mulai dinas pendidikan, kepala sekolah, guru pengajar dan peserta siswa didiknya untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya narkoba baik yang belum menjadi korban ataupun yang sudah menjadi korban.

“Mereka yang telah menjadi korban terhadap penyalahgunaan narkoba bukanlah merupakan aib tetapi mereka harus kita bantu untuk dipulihkan lewat upaya rehabilitasi. Dan hal ini dapat dicapai tentunya dengan kerjasama antar stakeholder terkait” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan kepada seluruh pelajar SMAN 2 Sipora Utara  yang mengikuti sosialisasi ini dapat menyampaikan atau menginformasikan kembali bahaya penyalahgunaan narkoba kepada keluarga terdekat di rumah, teman di lingkungan rumah tinggal atau pun di lingkungan sekolah masing-masing.

Sedangkan menurut Kabid Pemberantasan BNN , AKBP  Alidison mengatakan untuk memerangi bahaya narkoba para pelajar perlu diperkenalkan dengan jenis-jenis narkoba yang sudah beredar dan bahasa-bahasa yang sering dibicarakan dalam transaksi narkoba.

“Sebagai awal, para pelajar harus mengetahui istilah atau bahasa-bahasa jenis narkoba, cimeng atau gele untuk ganja, putaw (heroin), inex (ekstasi). Bija juga istilah transaksi misal segaris, selinting, se’empel. Diharapkan dengan para pelajar mengenal istilah tersebut, mereka tidak terjebak atau minimal mereka bisa menghindari,

” tambah Alidison.BNN Sumatera Barat. pernah melansir, jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Mentawai saat ini mencapai lebih kurang 200.orang yang terindikasi memakai narkoba ujarnya.(heri)

Selasa, 24 November 2015

UKG-Ujian Kompetensi Guru Kabupaten Kepulauan Mentawai


 Mentawai- Pengamat pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai Kornelius Sabalety. SH menyatakan, potret kompetensi guru tidak bisa diukur dari ujian kompetensi guru (UKG).yang dilaksanakan saat ini.(24/11/2015)
Sebab masih banyak parameter yang diharus diterapkan untuk mengukur kualitas guru.yang bertugas di setiap Sekolah yang begitu banyak menghadapi kekurangan Sarana dan Prasarana yang memadai.di Indonesia dan Mentawai.
Semenjak digulirkannya program sertifikasi guru pada tahun 2007, menurut Kornelius SH, guru terbelenggu dalam rutinitas yang birokratis.yang tidak dapat meningkatkan minat Siswa untuk belajar.lebih baik.
Karena itu, jika ditambah lagi dengan metode kompetensi, maka beban yang harus dipikul guru-guru di Mentawai dan Indonenesia akan melebihi kapasitas dan tugasnya.
“Saya tidak begitu yakin bahwa nilai UKG ini berbanding lurus dengan mutu dan kualitas guru, bahkan banyak guru yang dalam penilaian pemerintah gagal, justru memiliki kompetensi mengajar yang baik, karena model interaksi kepada siswa. Ini yang luput,di pahami” ujarnya.
Termasuk juga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), belum bisa meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, karena masih terbentur pada model silabus. Sementara menurut Kornelius SH, kemampuan guru tidak sama di setiap daerah.apa lagi di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sangat tertingal jauh dari daerah lain di darat.
Memang menurutnya, mutu pendidikan dapat dilihat dari seberapa bagusnya persentase pendidikan di tingkat daerah. Tetapi hal tersebut tidak bisa dijadikan tolak-ukur sebab, banyak masalah yang harus dipilah-pilah.oleh dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai terkait yang berhubungan dengan Kofetensi Guru.di pedalaman.
“Nilai siswa yang tinggi tetap tidak bisa dijadikan patokan, karena masih ada ukuran lainnya, yakni kejujuran.keimana moral etika Ini yang mahal harganya,” ucapnya.
Sebagai contoh, tingkat kelulusan siswa di Kabupaten Kepulauan Mentawai memang masih di bawah daerah lain. Tetapi Mentawai menyandang predikat kejujuran tertinggi di Sumbar. Kemudian, jika mutu guru di sejajarkan dengan nilai yang dihasilkan siswa, maka tidak akan bisa.ujarnya.
Kornelius SH. juga menilai, salah satu syarat menjadi guru profesional yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah guru harus memiliki sertifikat pendidik.
Tahun 2009 dilaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi lulusan program S-1 Kependidikan dan Non Kependidikan, dan tahun 2011 dilaksanakan Pendidikan Profesi bagi Guru Dalam Jabatan. Bahkan tahun 2015 dimulai sertifikat pendidik guru dalam jabatan yang memenuhi persyaratan dilakukan melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPGJ), dengan standar beban belajar sesuai Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pendidikan Profesi bagi Guru Dalam Jabatan.
Namun Kornelius. mempertanyakan parameter seperti apa diterapkan, apakah standarisasi di setiap daerah ataukah model-model inovatif.
Ditambahkan pengamat Joni Kesumah Adit,S Sos. sistem pendidikan nasional membuat kegiatan belajar di sekolah menjadi teralienasi, karena minimnya interaksi antara siswa dan guru di luar jam sekolah.dan menjadi kaku ungkapnya
“Semua ini disebabkan oleh beban birokratisasi administratif, karena itu pengukuran kualitas guru tidak bisa lagi diukur dari nilai yang diperoleh guru dalam program sertifikasi maupun UKG,” katanya.
Selain itu, menurut Joni Kesumah Adit, sertifikasi untuk para guru dituding sebagai penyebab penurunan kualitas pendidikan nasional. Pasalnya, para guru berlomba-lomba mengejar materi untuk mengejar sertifikasi sehingga mengurangi waktunya dalam mendidik siswa, baik di lingkungan atau luar sekolah.
Dalam ujian kompetesi pun, lanjutnya, banyak perkara yang harus diperhatikan misalnya kemampuan guru dalam mengoperasionalkan komputer.”malah katanya ada para guru yang tidak memahami koputer sama sekali.
“Standar ukuran pun jadi tidak sama, sementara hal lain, seperti pengukuran keprofesionalan dan tes intelektualitas, tidak menjadi acuan,” tegasnya.
Karena itu menurut Joni, Kemendiknas harus menciptakan metode pengukuran kualitas guru yang lebih moderen termasuk keterampilan dan inonasi guru.
“Dalam kegiatan (UKG) ujian kofetensi Guru yang di lakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat di sepuluh Kecamatan yang ada di Mentawai pada hari ini cukup berjalan dengan baik dan lancar ujar kepala Dinas Pendidikan Mentawai. Sermon
Salah satunya kegiatan UKG dilaksanakan  SMA 2 Kecamatan Sipora Utara yang berjumlah 220 orang mulai dari guru TK SD SMP SMA SMK untuk mengikuti ujian tersebut selama satu hari saja ujarnya.
Ia. menerangkan terlepas dari ke kurangan Sarana dan Prasarana kita di Kabupaten Mentawai termasuk juga (SDM) Sumber Daya Manusia di Dinas Pendidikan kita  ber usaha agar bisa memenuhi Standar yang telah di tetapkan oleh Mentri Pendidikan  pungkasnya (heri)


Senin, 23 November 2015

Anak anak TK Mentawai; lomba Gambar Komoditi laut


Mentawai- Lomba Mewarnai tingkat taman Kanak kanak Puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina di Desa Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, nampak gembira menorehkan pensil-pensil warna mereka untuk mewarnai sketsa Ikan Dan Pemandangan Laut dalam lembar kertas mewarnai, Selasa (24/11/2015)
.
Nantinya, gambar yang telah diwarnai akan dilinai oleh dewan juri yang dikomandoi oleh Ketua PWI, Herianto Leo bersama Ketua PKK Kabupaten Kepulauan Mentawai.Rosmaida Yudas Sabaggalet dan Tuti Rahwayu yang sudah siap untuk memberikan penilaiyannya.menggunakan kertas bergambar siswa-siwa yang sudah siap itu.

Yudas Sabaggalet menerangkan Dalam acara gemar mengambar tingkat TK se Kabupaten Kepulauan Mentawai itu untuk mendorong kreatifitas anak anak TK dibidang mengambar yang bernuansa alam dan hasil laut yang begitu luas di Mentawai.yang menjadi tujuan pariwisata Dunia ujarnya,

Ketua PKK Kabupaten Kepulauan Mentawai berkata Lomba mewarnai gambar untuk TK itu, bertujuan sepaya anak anak yang dini ini,menjadi penjaga alam dan lingkungannya nantinya di Kabupaten Mentawai ,terang Rosmaida.

Kegiatan lomba mengambar dan mewarnai ini bekerja sama dengan dinas Perikanan dan kelautan,kata kepala Dinas Edi Sukarni sekaligus memperlombakan masak memasak ikan dalam berbagai fersi yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang di ikuti oleh ibuk ibuk PKK GOW Majelis taklim mejelis Gereja,juga ibuk ibuk SKPD se Kabupaten Kepulauan Mentawai,pemenangnya nanti untuk mewakili mentawai di tingkat yang lebih tinggi di Propinsi Sumatera Barat  pungkasnya(heri).






Aparatur Sipil Negara yang terlibat Pilkada akan Diberi Sanksi Pemecatan



Mentawa-Dalam tangapan ketua SLM Pekat Indonesia Bersatu Kabupaten Kepulauan Mentawai ,Suherman mengatakan bahwa Aparatur Sipil Negara dapat di berhentikan apa bila terbukti terlibat Pilkada atau lainnya diberi sanksi pemecatan,
Hal ini sejalan dengan semangat demokrasi yang dianut oleh Negara Indonesia yang melarang dengan tegas Aparatur Sipil Negara terlibat politik praktis untuk memenangkan salah satu calon.ujarnya.
“Hal ini kata Suherman jangan terjadi, ia mengingkatkan agar Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak terlibat politik praktis demi jabatan, karena kita lihat sudah ada indikasi pembentukan oponi di media onlene.ujarnya.  
Di Kutip dari berita Kompas beberapa waktu yang lalu ujar Suherman bahwa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengingatkan kembali akan sanksi pemecatan yang bakal diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang memihak dalam pemilihan kepala daerah serentak.mapun yang akan datang. 
Sanksi sama akan diberikan bagi ASN yang menggunakan aset pemerintah untuk kepentingan politik.bagi calon.
"'Kalau sudah terlalu fatal, secara masif, tindakan-tindakan di luar kewajiban netralitasnya, bisa diberhentikan baik dengan hormat maupun tidak hormat," kata Yuddy di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Untuk mengawasi netralitas ASN dalam pilkada, pemerintah membentuk satuan tugas pengawasan.dan dimintak LSM untuk Melaporkannya.
Menurut Yuddy, satgas ini nantinya berwenang merekomendasi jenis sanksi yang mungkin diberikan.kepada ASN yang terlibat.
Selain ancaman pemecatan, sanksi yang mungkin diberikan kepada ASN yang memihak dapat berupa pencopotan dari jabatannya
"Misalnya jabatannya kepala dinas, lalu dia menyalahgunakan kewenangannya, mengintervensi, dia juga menggunakan aset pemerintah, langsung bisa dicopot dia dari jabatannya. Yang mau promosi juga ditunda promosinya, yang udah naik pangkat bisa diturunkan pangkatnya satu tahun atau tiga tahun," papar Yuddy.
Ia menambahkan bahwa sanksi bagi ASN yang tidak netral dalam pilkada ini sudah diatur dalam peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil.
Di samping itu, ada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang aparatur sipil negara dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang mengatur bahwa pegawai negeri sipil tidak boleh berpolitik.
"Harus netral di dalam pelaksanaan pemilihan umum, baik itu kepala daerah, maupun pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif maupun presiden. Jadi dengan begitu artinya tidak dibenarkan dengan alasan apapun kepada aparatur sipil negara untuk berpihak di dalam pemilihan umum, terlebih lagi di dalam pemilihan umum daerah yang dilakukan serentak," papar Yuddy.(heri)


Pemkab Mentawai Ajak Masyarakat Konsumsi Ikan


Mentawai-Peringati Hari Makan Ikan (HMI) ke 3, Pemkab Mentawai ajak pelajar TK untuk berpartisipasi dalam lomba mewarnai. Perlombaan tersebut diikuti oleh masing-masing 12 anak TK dari 9 TK yang ada di Kecamatan Sipora Utara.Kabupaten Kepulauan Mentawai.


Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Mentawai, Rosmaida Yudas Sabaggalet di Aula Sekretariat Daerah Mentawai. Dia menyebutkan selain menyemarakkan HMI, perlombaan mewarnai ini juga ditujukan untuk mengajak masyarakat, khususnya ibu rumah tangga agar selalu menghidangkan masakan berupa ikan kepada keluarga.terutama anak anak. 


"Melalui kegiatan ini kami ajak masyarakat untuk selalu mengkonsumsi makanan serba ikan, karena ikan membantu menyehatkan tubuh dan mencerdaskan otak anak," ungkapnya, Selasa (24/11). Saat di kompermasi Insan Media.


Rosmaida mengatakan, kegiatan mengajak mengkonsumsi ikan ini sudah mulai dicanangkan sejak tiga tahun belakangan melalui berbagai media, baik baliho, maupun radio lokal.termasuk even pertandingan yang di ikuti oleh bebrapa SKPD dan Masyarakat.  


"Untuk perayaannya sendiri, tahun ini merupakan tahun pertama, sebelumnya kita belum pernah mengadakan kegiatan seperti ini. Semoga ke depannya kegiatan ini tetap berjalan," imbuhnya.

 
Selain kegiatan ini, Pemkab Mentawai juga akan menggelar kegiatan lainnya, seperti lomba masak serba ikan yang diikuti oleh ibu rumah tangga dan pameran makanan serba ikan..juga bakso ikan kerupuk ikan keripik ikan dan makanan lainnya (heri)