Di
Susun Oleh Heripamalis -di susun Oleh Heripamalis- Hubungan media adalah
aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun profesi humas suatu
organisasi atau pemerintah ,untuk
menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang
maksimal serta berimbang (balance) hubungan media banyak dikaitkan dengan
konteks memberitaan yang tidak berbayar atau publisitas positif.atau Pariwara.
Dalam profesi humas hubungan
media juga sering kali dipahami sebagai penanganan krisis dengan memberitakan
tentang hal –hal positif tentang perusahaan saat perusahaan sedang dilanda
berita negatif juga hal hal yang terjadi
di pemerintah.,pada saat kritis cara terbaik penanganan hubungan media oleh
humas adalah dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan
usaha usaha ke depan dalam hal ini baik media massa maupun humas dalam posisi
memanfaatkan dan saling diuntungkan (simbiosi mutualisme)
Contoh pemanfaatkan media
massa untuk kepentingan organisasi dan publisitas positif adalah liputan berita
saat sesuatu partai mengembalikan total uang insentif legeslasi sebesar 3,4
melyar .perhatikan bahwa hal ini bisa dilakukan tampa liputan ,namun dengan
diliput berita maka kejadian ini menimbulkan citra positif untuk organisasi dan
sisaat yang sama media massa mendapat berita.
Tujuan
1 untuk memperoleh publikasi
seluas mungkin
2 untuk memperoleh tempat
dalam pemberitaan media (liputan laporan ulasan tajuk yang wajar obyektif dan
berimbang mengenai hal hal yang menguntungkan lembaga organisasi.
3 untuk memperoleh umpan
balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan lembaga/organisasi
4 untuk melengkapi
data/informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi bagi keperluan pembuatan
penilaian (assesment) secara taat mengenai situasi atau permasalahan yang
mengpengaruhi keberhasilan kegiatan lempaga /perusahan.
5 mewujudkan hubungan yang
stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan
menghormati.
Manfaat
1 membangun pemahaman
mengenai tugas dan tangung jawab organisasi dan media massa
2 membangun kepercayaan
timpal balik dengan prinsip saling menghormati dan menghargai kejujuran serta
kepercayaan.
3 penyampaian /perolehan
informasi yang akurat jujur dan mampu memberikan pencerahan bagi publik.
Hubungan Humas dan Media
Massa ,Hubungan humas –Pers
Humas dan hubungan pers
(publik relations dan pers relations) keduanya bisa disingkat PR sering diangap
sama.tentu saja anggapan ini salah karena hubungan pers tersebut hanya
merupakan salah satu bagian dari humas kegunaan hubungan pers bergantung pada
sejauh mana peranan dan keberadaan media massa itu sendiri serta tingkat penerimaannya
oleh masyarakat karena itu hubungan pers lebih populer di negara negara
industri yang sudah maju yang sebahagian besar penduduknya tinggal di daerah
daerah perkotaan di mana media massa ada dalam jumlah serta variasi yang
perlimpah.
Pengertian hubungan pers
Hubungan pers (pers
relations) adalah upaya upaya untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang
maksimal atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan
pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dalam prakteknya hubungan
pers ternyata tidak hanya terkait dengan kalangan pers (istilah yang populer
bagi kalangan media cetak khususnya jurnalisme surat kabar) saja malainkan juga
semua bentuk media lainnya media cetak,media bioskop media elektronik seperti
halnya radio dan televisi oline dan
sebagainya, istilah istilah dari dunia media cetak memang cendrung lebih
populer ,sedangkan istilah lain yang secara harafiah lebih tepat justru tidak
diterima secara luas misalnya saja istilah hubungan media (media relations)
meskipun kurang populer bila dibandingkan dengan istilah siaran berita atau
paparan berita (news release) istilah siaran pers (pers release) ternyata masih
cukup banyak yang mengunakannya termasuk kalangan pratisi humas profesional.
Tujuan pokok diadakannya
hubungan pers dalah menciptaan pengetahuan dan pemahaman jadi jelas bukan
semata mata menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan perusahaan atau
badan juga induk atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih
indah dari pada aslinya di mata umum ,tidak seorangpun yang ber hak untuk
mendikte apa yang harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa ,setidaknya
di suatu masyarakat yang demokrasi seperti yang pernah dikemukakan oleh pelopor
jasa konsultasi humas bahwa semua jenis materi pers harus bebas dari nilai
nilai dan kepentingan sepihak kreteria kejujuran dan kenetralan itu juga harus dipegang
teguh oleh kalangan praktisi humas.
Setiap pesan atau berita
yang disampaikan kepada masyarakat melalui pers haruslah sesuai dengan
kenyataan yang sesungguhnya ,baik atau buruknya humas diukur berdasarkan
kejujuran dan sikakap netralnya kepentingan masyarakat ,dalam hal ini adalah
para pembaca pendengar atau pembaca selalu diutamakan kalau hal ini benar benar
dipertahatikan maka sambutan khalayak pembaca pendengar dan pemerisa dengan
sendirinya akan positif sehingga perusahaan induk atau klien humas tadi pasti
akan memperoleh suatu publisitas yang baik seperti diinginkan.
Berikut ini adalah sebuah
ringkasan atau rangkuman atas hal hal terpenting perihal pers yang harus
diketahui oleh humas seorang pratisi humas.
Kebijakan editorial ini
merupakan pandangan dasar dari suatu media yang dengan sendirinya akan
melindasi pemilihan subjek subjek yang akan sicetak atau yang akan
diterbitkannya misalnya saja ada koran koran yang senentiasa memuat ulasan
secara singkat mengenai berbagai macam
transaksi bisnis yang terjadi setiap hari.
Frekuensi penerbitan setiap
terbitan punya frekuensi penerbitan yang berbeda beda bisa beberapa kali dalam
sehari ,harian dua kali menggu ,mingguan bulanan atau bahkan tahunan praktisi
humas juga perlu mengetahui berapa edisi yang terbitkan dalam tiap penerbitan.
Tanggal terbit kapan tanggal
dan saat terakhir sebuah naskah harus diserahkan ke redaksi untuk penerbit yang
akan datang.tanggal penerbitan dari suatu media ditentukan oleh frekuensi dan
proses pencetakannya di Padang koran koran yang memiliki jaringan percetakan di
berbagai tempat di luar padang jadi tidak hanya di Sumbar saja biasanya dapat
terbit lebih cepat daripada koran koran. Lainnya.
Proses pencetakan apakah
suatu media dicetak secara biasa (letterpress) dengan teknik teknik fotograver
litografi dewasa ini teknik percetakan yang populer di seluruh dunia adalah
teknik offset litho.
Daerah sekulasi apakah
jangkauwan sirkulasi dari suatu media itu bersekala lokal khasus di daerah
pedesaan perkotaan bersekala nasional ataukah bahkan sudah bersekala
internasional ,teknologi satelit memungkinkan dilakukannya sirkulasi atau
distribusi media secara internasional beberapa koran dan majalah yang sudah
memiliki sirkulasi secara internasional adalah internasional herald tribune
wall street journal dan sejumlah surat kabar dunia.
Jangkauwan pembaca beberapa
dan siapa saja yang membaca jurnal atau media yang bersangkutan seorang pratisi
humas juga dituntut untuk mengetahui kelompok usia jenis kelamin status sosial
minat khusus kebangsaan etnik agama hingga ke orientasi politik dari khalayak
pembaca suatu media.
Matode distribusi pratisi humas
juga perlu mengetahui metode metode distribusi dari suatu media apakah itu melalui
toko toko buku dijajakan secara langsung dari pintu ke pentu lewat pos atau
sistem langganan atau secara tekontrol.
Ada sejumlah prinsip umum
setiap pratisi humas dalam menciptakan dan membina hubungan pers yang baik
prinsip prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
Memahami dan melayani media
dengan berbekal semua pengetahuan di atas seorang pratisi humas akan mampu
menjalin kerja sama dengan pihak media ia,juga akan dapat menciptakan suatu
hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Membangun reputasi sebagai
orang yang dapat dipercaya parapekasi humas harus senentiasa siap menyediakan
atau memasok materi materi yang akurat di mana saja dan kapan saja hal itu dibutuhkan
hanya dengan cara inilah ia akan dinilai sebagai suatu sumber informasi yang
akurat dan dapat dipercaya oleh para jurnalis bertolak dari kenyataan itu maka
komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan akan mudah diciptakan dan
dipelihara.
Menyediakan salinan yang
baik mislannya saja menyediakan reproduksi foto foto yang baik manarik dan
jelas dengan adanya teknologi input langsung melalui komputer ketnologi kini
sangat memudahkan kereksi dan penyusunan ulang dari suatu terbitan seperti
siaran berita atau news release penyediaan salinan naskah dan foto foto yang
baik secara cepat menjadi semakin penting.
Bekerja sama dalam
penyediaan materi sebagai contoh petugas humas dan jurnalis dapat bekerja sama
dalam mempersiapkan sebuah acara
wawancara atau temu pers dengan tokoh tokoh tertentu.
Menyediakan fasilitas
verifikasi para pratisi humas juga perlu memberi kesempatan kepada para
jurnalis untuk melakukan verifikasi membuktikan kebenaran atas setiap materi
yang mereka terima ,contoh kongkretnya para jurnalis itu diizinkan untuk
langsung menengok fasilitas atau kondisi kondisi organisasi yang hendak
diberitakan.
Membangun hubungan personal
yang kokoh suatu hubungan personal yang kukuh dan positif hanya akan tercipta
serta terpeliharanya apabila dilandasi oleh keterbukaan kejujuran kerja sama
dan sikap saling menghormati profesi masing masing.
Agar hubungan kemetraan ini
dapat berjalan dengan baik dan tujuan mereka dapat diwujudkan secara optimal
,yakni melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan sebaik baiknya maka
ada beberapa hal yang sangat penting dilakukan tiap praktisi humas
Hubungan humas dengan
wartawan bersifat profesional selain melayani masyarakat humas wajib melayani
wartawan secara profesional ,humas jangan berhubungan terlalu mesra dengan
wartawan, kedua belah pihak terutama masyarakat yang mereka layani ,pasti rugi bila
tak ada jarak yang pas antara humas dengan wartawan ,sebagai ilustrasi dua
sejoli yang saling merapatkan wajah pastilah tak mampu melihat wajah
pasangannya dengan cermat karena jarak pandang tidak pas,mata tidak /kurang
difungsikan yang berfungsi hanya perasahan emosi ,celakanya bila suatu ketika
personel humas berselisih atau bertengkar dengan mitra mesranya (wartawan) maka
akibat buruknya tak saja merugikan kedua belah pihak tapi terutama merugikan
masyarakat yang mereka layani ,di samping niscaya merugikan lembaga masing
masing ,tampa menggurangi hubungan mesra wartawan humas harus senentiasa
berinisiatif menjaga jarak yang pas dengan mitra sejajarnya wartawan ,hubungan
kedua belah pihak harus sehat terhormat dan bermatabat,
Dimata wartawan humas harus
berwibawa ,wibawa yang alamih bukan sok berwibawa atau ,wibawa yang yang dibuat
buat agar disegani wartawan ,humas yang profesional pastilah cerdas berpengetahuan
sangat luas terpelajar disiplin dan benar benar menguasai bidang pekerjaan ,ia
juga sangup menganalisis dengan tajam tiap berita di media massa yang
menyangkut daerah ,instansi dan para pejabat pemda /DPRD yang bersangkutan
dengan demikian ,humas mampu memberikan masukan yang baik terhadap para
pengambil keputusan di instasi di mana ia bekerja humas yang benar benar mampu
bekerja secara profesional termasuk menjaga jarak yang pas dengan mitranya
,pastilah di hormati disegani dan dipercayai wartawan,bukan sebaliknya humas
mengambil hak wartawan.
Humas harus mengetahui seluk
beluk dunia wartawan atau atau jurnalis termasuk irama kerja wartawan di tiap
jenis media massa serta fungsi media massa ,ini berarti humas mesti tahu nilai
nilai berita tenggat waktu laporan wartawan peta media massa baik di tingkat
daerah maupun di tingkat nasional ,kode etik jurnalis , kode etik pedoman
prilaku penyiaran, undang undang no,40,/1999 tentang pers undang undang
no,32/2002 tentang penyiaran kekuasaan atau kekuatan media massa ,visi dan misi
media massa yang beredar /beroperasi di wilayah nya dan sebagainya.
Humas juga harus /perlu
memiliki kemampuan praktek jurnalis ,yakni meliput wawancara memotret ,menulis
berita khas feature news dan artikel opini selain memperkaya pengetahuan dan
pratek melalui bacaan dan pelatihan jurnalis ,humas juga perlu memahami media
massa.
Humas harus mampu mengenal
wartawan dan redaktur secara personal ,ini sangat penting agar humas mampu
berkoordinasi dengan efektif dengan mitranya ,humas harus tahu tingat /jenis
komunikasi yang lazim digunakan wartawan yang sedang berbicara dengannya sesuai
latar belakang budaya daerah dan tingkat pendidikan tiap wartawan pastilah
memiliki gaya berkomunikasi masing masing ,ada wartawan yang lazim menerapkan
komunikasi konteks rendah menyatakan sesuatu secara halus atau berputar putar
tak langsung ke tujuan tapi ada pula wartawan yang biasa menerapkan komunikasi
konteks tinggi berbicara blak blakan atau terus terang ,langsung ke tujuan
,humas harus mampu berbahasa dengan baik sesuai bahasa dan tingkat bahasa
abstkaksi wartawan yang sedang dihadapi ,humas perlu tahu pula riwayat hidup
wartawan yang biasa atau rutin meliput di lingkungan kerja pemda dan DPRD ,misalnya
tanggal lahir /perkawinan ,humas perlu memperhatikan ulang tahun media massa
yang beredar /beroperasi di daerahnya ,dengan dimikian ,humas dapat menjalin
hubungan insani (human relations) secara efektif dengan mitranya.
Humas jangan bersikap
diskriminatif terhadap wartawan /media massa ,semua wartawan profesional muda
atau tua kaya atau miskin ,berpenampilan keren atau kumuh dan media massa besar
atau kecil ,lokal atau nasional ,baru atau lama ,partisan atau independen harus
diperlakukan dengan adil tak ada anak emas dan anak tiri ,hal terpenting humas
wajib melayani hanya wartawan yang benar benar wartawan .humas tak perlu
melayani apalagi memitra ,wartawan CNN Cuma nanya nanya alias wartawan yang tak
memiliki induk organisasi yang sah di Indonesia PWI AJI AJTI apa lagi tak
memilik media massa yang dimaksud melayani di sini adalah memberikan fakta
fakta atau informasi penting yang dibutuhkan oleh khalayak media massa di mana
wartawan yang bersangkutan bekerja ,ini berarti humas tak boleh merusak
idealisme atau profesi wartawan dengan memberikan janji janji yang muluk atau
sejenisnya ,humas sama sekali tak berusan dengan manajemen media massa di mana
wartawan itu bekerja.narasumber S.Sahala
Tua Saragih./dan lainnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar