Minggu, 22 November 2015

Menunggu Kehancuran Negeri, Akibat Merajalelanya Korupsi dan Kemunafikan



Oleh Heripamalis- Hampir Semua Masyarakat di Indonesia menangis dengan berbagai tragedi yang datang silih berganti,menggoncang kedamaian negeri ini. Mulai dari bencana alam Asap banjir lonsor Gempa yang datang tiba tiba tanpa ada aba aba hingga krisis ekonomi yang tak kunjung menemui jalan akhir dalam penyelesaiannya sudah .70 tahun negeri ini terbebas dari penjajah Asing. dan sudah belasan tahun sejak reformasi menduduki negeri, namun tanda tanda perubahan dan kesejahteraan rakyat ,belum kunjung tiba waktunya.Tak salah kiranya jika kita sebut bahwa sesungguhnya negeri ini belumlah merdeka.”Negeri ini masih hidup dalam kungkungan penjajahan. Mulai dari penjajahan kemiskinan, kebodohan, kemelaratan, ketidak adilan serta kesewenang wenangan.yang di lakukan oleh Bangsa Sendiri.

Salah Satunya Hukum seakan tidak memiliki taring untuk menerkam para penjahat penjahat Berdasi berkedok Kekuasaan hanya untuk orang Miskin saja hukum di laksanakan tumpul ke atas tajam ke Bawah yang terasa oleh rakyat saat ini.amat terasa menjajah negerinya sendiri.”Hampir di semua sendi sendi ke hidupan negeri, telah di hancurkan oleh penjahat penjahat yang berkedok sebagai pejabat. Aparat. Pengusaha, yang sangat pandai berpura pura sebagai orang baik dan berubah ubah seperti bunglon yang terkadang tidak disadari oleh rakyat.untuk menjadi mangsanya.

Hampir terasa oleh semua Rakyat di Indonesia saat ini mengeluh dan putus asa dengan harga komoniti Karet Sawit, Beras dan hasil pertanian lainnya di hargai sangat murah menjadi tidak berharga sama sekali.entah di mana,Negara sekarang.

Sementara apa saja yang akan mau di beli oleh Rakyat Indonesia semua harganya mahal dan tidak terjangkau oleh rakyat miskin.untuk membelinya.

Sedangkan Para Pejabat di Negara ini tidak pernah memikirkan jalan keluar dari Krisis ekonomi yang sudah menjerat leher Masyarakat di Seluruh Indonesia.dan sampai hari ini juga sudah banyak yang menjadi miskin dan terlunta.lunta dengan khrisis ekonomi.

“Kata Rakyat yang Merdeka” itu,hanya menjadi selogan tidak berguna sama sekali bagi Masyarakat yang menangung semua anggaran dana kehidupan Negara Bangsa Indonesia ini juga membiayai pejabat pejabat yang berkuasa.”tetapi ternyata apa yang di dapatkan oleh Rakyat hanya sebuah kesengsaraan.   


“Dalam perjalanan negara ini menjadi Mardeka, sangat banyak darah tertumpah dan menjadi landasan terbentuknya sebuah negara yang bernama Republik Indonesia (NKRI) yang kita sangat cintai ini. Akan tetapi, penghianat negara sangat banyak merongrong bangsa Indonesia yang sudah tercabut dari akhar Bhineka Tunggal Ika dan undang undang Dasar 1945,juga NKRI di lihat dari khasus Akhir Akhir ini.yang terjadi.


Amat di Sayangkan tidak segaris lurus dengan hukum yang masih memakai pola penjajahan Belanda juga Jahudi, yang masih di pertahankan oleh orang yang senang melihat negara Indonesia ini hancur berkeping keping.dan Siapa lagi di negara ini yang bisa di percaya?. “Sungguh tidak ada lagi Manusia yang bisa di percaya mulai dari pucuk pimpinan tertinggi sekalipun hinga sampai ke bawah tidak ada institusi yang tidak bersarang dengan khasus koruptor. Apakah akhirnya kita hanya tinggal menungu waktu bangsa Indonesia runtuh?.seperti Uni Soviet atau Yugoslavia Wallauhu A’lam Bishowab.( Heri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar