Mentawai- Kepala BNN Sumatera Barat .Mohammad
Ali Azhar SH.M si. saat memaparkan Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada pelajar tingkat sekolah menengah
atas di SMA 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Sumatera Barat melakukan sosialisasi Pencegahan dan
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada
pelajar tingkat sekolah menengah atas di Kabupaten Mentawai, Kamis (26/11).
Kepala BNN Sumbar, Mohammad Ali Azhar. dalam paparannya mengatakan, masalah
penyalahgunaan bahaya narkoba dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Hal itu
bisa dilhat dari mulai pecandu, pengguna bahkan korban penyalahgunaan narkoba
telah masuk ke semua lapisan masyarakat khususnya di lingkungan pelajar.Kata
dia,
Usia remaja, tergolong dalam usia
rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena di usia ini sedang tumbuh
kembang dan proses pencarian jati diri. Usia remaja sangat labil dan mudah
sekali dipengaruhi oleh pengaruh yang tidak baik yang datangnya dari masyarakat
atau dari lingkungan sekitar sekolah.
.“Untuk itu para pelajar ini perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan
tentang bahaya narkoba serta pencegahannya lebih dini” terang Mohammad Ali
Azhar. saat memberikan paparan di ruang Gedung SMAN 2 .Sipora Utara , Mentawai.Menurut
Mohammad Ali Azhar, dalam upaya P4GN ini agar berjalan dengan optimal,
Pihaknya juga mengajak kepada pihak terkait di lingkungan pendidikan dari
mulai dinas pendidikan, kepala sekolah, guru pengajar dan peserta siswa didiknya
untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya narkoba baik yang belum menjadi
korban ataupun yang sudah menjadi korban.
“Mereka yang telah menjadi korban terhadap penyalahgunaan narkoba bukanlah
merupakan aib tetapi mereka harus kita bantu untuk dipulihkan lewat upaya
rehabilitasi. Dan hal ini dapat dicapai tentunya dengan kerjasama antar
stakeholder terkait” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan kepada seluruh pelajar SMAN 2 Sipora
Utara yang mengikuti sosialisasi ini
dapat menyampaikan atau menginformasikan kembali bahaya penyalahgunaan narkoba
kepada keluarga terdekat di rumah, teman di lingkungan rumah tinggal atau pun
di lingkungan sekolah masing-masing.
Sedangkan menurut Kabid Pemberantasan BNN , AKBP Alidison mengatakan untuk memerangi bahaya
narkoba para pelajar perlu diperkenalkan dengan jenis-jenis narkoba yang sudah
beredar dan bahasa-bahasa yang sering dibicarakan dalam transaksi narkoba.
“Sebagai awal, para pelajar harus mengetahui istilah atau bahasa-bahasa jenis
narkoba, cimeng atau gele untuk ganja, putaw (heroin), inex (ekstasi). Bija
juga istilah transaksi misal segaris, selinting, se’empel. Diharapkan dengan
para pelajar mengenal istilah tersebut, mereka tidak terjebak atau minimal
mereka bisa menghindari,
” tambah Alidison.BNN Sumatera Barat. pernah melansir, jumlah korban
penyalahgunaan narkoba di Mentawai saat ini mencapai lebih kurang 200.orang
yang terindikasi memakai narkoba ujarnya.(heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar