Rabu, 25 November 2015

BNN Sumatera Barat Sosialisasi Pencegahan Narkoba ke Pelajar Kabupaten Kepulauan Mentawai



Mentawai- Kepala BNN Sumatera Barat .Mohammad Ali Azhar SH.M si. saat memaparkan Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada pelajar tingkat sekolah menengah atas di SMA 2 Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Sumatera Barat  melakukan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada pelajar tingkat sekolah menengah atas di Kabupaten Mentawai, Kamis (26/11).

Kepala BNN Sumbar, Mohammad Ali Azhar. dalam paparannya mengatakan, masalah penyalahgunaan bahaya narkoba dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Hal itu bisa dilhat dari mulai pecandu, pengguna bahkan korban penyalahgunaan narkoba telah masuk ke semua lapisan masyarakat khususnya di lingkungan pelajar.Kata dia,

 Usia remaja, tergolong dalam usia rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena di usia ini sedang tumbuh kembang dan proses pencarian jati diri. Usia remaja sangat labil dan mudah sekali dipengaruhi oleh pengaruh yang tidak baik yang datangnya dari masyarakat atau dari lingkungan sekitar sekolah.

.“Untuk itu para pelajar ini perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya narkoba serta pencegahannya lebih dini” terang Mohammad Ali Azhar. saat memberikan paparan di ruang Gedung SMAN 2 .Sipora Utara , Mentawai.Menurut Mohammad Ali Azhar, dalam upaya P4GN ini agar berjalan dengan optimal,

Pihaknya juga mengajak kepada pihak terkait di lingkungan pendidikan dari mulai dinas pendidikan, kepala sekolah, guru pengajar dan peserta siswa didiknya untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya narkoba baik yang belum menjadi korban ataupun yang sudah menjadi korban.

“Mereka yang telah menjadi korban terhadap penyalahgunaan narkoba bukanlah merupakan aib tetapi mereka harus kita bantu untuk dipulihkan lewat upaya rehabilitasi. Dan hal ini dapat dicapai tentunya dengan kerjasama antar stakeholder terkait” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan kepada seluruh pelajar SMAN 2 Sipora Utara  yang mengikuti sosialisasi ini dapat menyampaikan atau menginformasikan kembali bahaya penyalahgunaan narkoba kepada keluarga terdekat di rumah, teman di lingkungan rumah tinggal atau pun di lingkungan sekolah masing-masing.

Sedangkan menurut Kabid Pemberantasan BNN , AKBP  Alidison mengatakan untuk memerangi bahaya narkoba para pelajar perlu diperkenalkan dengan jenis-jenis narkoba yang sudah beredar dan bahasa-bahasa yang sering dibicarakan dalam transaksi narkoba.

“Sebagai awal, para pelajar harus mengetahui istilah atau bahasa-bahasa jenis narkoba, cimeng atau gele untuk ganja, putaw (heroin), inex (ekstasi). Bija juga istilah transaksi misal segaris, selinting, se’empel. Diharapkan dengan para pelajar mengenal istilah tersebut, mereka tidak terjebak atau minimal mereka bisa menghindari,

” tambah Alidison.BNN Sumatera Barat. pernah melansir, jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Mentawai saat ini mencapai lebih kurang 200.orang yang terindikasi memakai narkoba ujarnya.(heri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar