Minggu, 20 Maret 2016

Percobaan Pemerkosa dan Pembunuh mantan Siswi SMA di yayasan Kaum.Mentawai Masih Berkeliaran.

 kapolres AKBP Reko Indro Sasongko langsung memimpin psukan mengungkap pebunuhan JWT.di yayasan Kaum Mentawai.
Mentawai-Pelaku pembunuhan tamatan siswi SMA (JWT) 19 tahun di Asrama Kaum KM 1,Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, masih berkeliaran di Tuapeijat Mentawai,kta Zul salah seorang masyarkat yang prihatin melihat mayat korban di SRUD km. 9.ia begitu geram dengan kejadian begitu keji yang di alami oleh anak anak asrama Kaum di KM 1,mereka adalah anak anak musibah Gempa dan Tsunami 2010 tersebut yang berasal dari Pagai Selatan .(21/3/2016)

“Korban berinisial (jwt) 19 tahun lulusan SMA.mengalami  luka tusuk dipungung sebanyak dua kali  luka di leher dan luka di tengan Saat di lihat di RSUD, dipekirakan kejadiannya sekitar pukul 3.3o,wib dini hari  korban meninggal pukul 6,oo,wib pagi.di RSUD Tuapeijat Sipora Utara.kata  Kapolres AKBP .Reko.

Kapolres AKBP Reko Indro Sasongko langsung memimpin pasukan untuk mencari pelaku yang sudah pergi dari lokasi di semua pelabuhan kapal yang akan berangkat ke beberapa pulau di Mentawai.termasuk yang berangkat ke Padang.di periksa pihak Polisi.


Dalam kejadian pembunuhan tersebut pada malam itu kamar korban tidak terkunci karena takut dengan datangnya gempa dan tsunami, untuk berjaga jaga."baju rokok tersangka tertingal di tempat kejadian.

Korban berada sendiri di kamar, karena ,korban mempunyai penyakit TBC. maka korban diberi kamar tersendiri oleh yayasan dan terpisah dari anak anak asuh kaum.


Saat jumpa pers digelar,Kapolres Reko Indro Sasongko menerangkan di Asrama Kaum tersebut ada pengasuh bernama Martinus yang satu asrama dengan korban sementara Korban sebagai asisten Pengasuh bersama anak anak yayasan Kaum bertugas mengawasi anak anak di Yayasan Kaum di KM.1 Tuaijat.setiap harinya.


Kapolres juga mengatakan untuk sementara ini pihaknya sedang bekerja keras dalam mengungkap khasus pembunuhan JWT ini secepat mungkin agar terungkap tegasnya,(heri)

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar