Senin, 21 Maret 2016

Juwita Pengawas Asrama (Kaum) Tewas Ditusuk Laki-Laki Mayatnya di Bawa Kekampung Halaman Pagai Selatan


MENTAWAI –Tragis nian nasip hidup Juwita (19), gadis yang sudah berjuang meyelamatkan diri dari Gempa dan Tsunami 2010 yang lalu.ditampung oleh Yayasan (KAUM) dan menamatkan sekolah hingga SMA,diberi kepercayaan menjadi pengawas Asrama Kasih Abadi untuk Mentawai (KAUM) di Desa Tuapeijat, Dusun Toronia, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, meningal di RSUD Mentawai pada pukul 06.10 WIB akibat mengalami luka tusukan pendarahan hebat di pungung dan pinggul juga leher.

“Kapolres AKBP Reko Indro Sasongko mengatakan kejadiannya pada pukul 03.30 WIB di dalam kamar korban.yang ditempatinya sendirian terpisah dari anak anak Asuhnya "Kita investigasi ke lokasi pada pukul 04.30 WIB, korban bernama Juwita bekerja sebagai asisten pengawas asrama. Korban langsung dilarikan ke RSUD, KM 9.oleh Martinus" ujarnya, Senin (21/3/2016)

“AKBP Reko Indro Sasongko berkata Korban sempat diobati dan dijahit oleh doktor ,pada lokasi luka luka penusukan.yang cukup dalam  "korban sempat berkata  yang menusuknya adalah laki-laki memakai celana pendek.gelap  Kemudian korban meninggal dunia pada pukul 6.30 wib," tutur

“Kapolres Mentawai AKBP Reko Indro Sasongko juga  menjelaskan, pelaku ini datang pada malam hari. Kemudian terjadi pergumulan yang hebat dan perkelahian, terlihat dari bekas luka. Selain punggungnya yang kena tusuk, di tangan kiri dan leher ada bekas luka.termasuk cekikan di leher "Diduga korban ini berusaha membela dirinya, sehingga ada bekas luka,yang cukup parah" ucapnya.

“Polisi sudah mengetahui identitas pelaku dan saat ini masih dalam pengejaran.polisi dan Sementara barang bukti berupa pisau dapur baju rokok sudah diamankan oleh polisi.

"Beberapa barang bukti sudah kita amankan berupa pisau. Baju rokok dan lainnya ,Reko menerangkan Belum diketahui motif pembunuhan yang masih dalam penyelidikan pihak polisi, kita berusaha agar Khasus Pembunuhan Juwita ini cepat tertangkap "

“Disisi lain warga Pagai Selatan, Desa Malakopak Binzar Meminta agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelakunya , sangat berbahaya kepada masyarakat luas apa bila masih berkeliaran pelaku yang berdarah dingin ini bergerak bebas pungkasnya.(heri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar