MENTAWAI –Tragis nian
nasip hidup Juwita (19), gadis yang sudah berjuang meyelamatkan diri dari Gempa
dan Tsunami 2010 yang lalu.ditampung oleh Yayasan (KAUM) dan menamatkan sekolah
hingga SMA,diberi kepercayaan menjadi pengawas Asrama Kasih Abadi untuk
Mentawai (KAUM) di Desa Tuapeijat, Dusun Toronia, Kecamatan Sipora Utara,
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, meningal di RSUD Mentawai pada
pukul 06.10 WIB akibat mengalami luka tusukan pendarahan hebat di pungung dan pinggul
juga leher.
“Kapolres AKBP Reko Indro Sasongko mengatakan
kejadiannya pada pukul 03.30 WIB di dalam kamar korban.yang ditempatinya
sendirian terpisah dari anak anak Asuhnya "Kita investigasi ke lokasi pada
pukul 04.30 WIB, korban bernama Juwita bekerja sebagai asisten pengawas asrama.
Korban langsung dilarikan ke RSUD, KM 9.oleh Martinus" ujarnya, Senin
(21/3/2016)
“AKBP Reko Indro Sasongko berkata Korban
sempat diobati dan dijahit oleh doktor ,pada lokasi luka luka penusukan.yang
cukup dalam "korban sempat berkata yang menusuknya adalah laki-laki memakai
celana pendek.gelap Kemudian korban
meninggal dunia pada pukul 6.30 wib," tutur
“Kapolres Mentawai AKBP Reko Indro Sasongko
juga menjelaskan, pelaku ini datang pada
malam hari. Kemudian terjadi pergumulan yang hebat dan perkelahian, terlihat
dari bekas luka. Selain punggungnya yang kena tusuk, di tangan kiri dan leher
ada bekas luka.termasuk cekikan di leher "Diduga korban ini berusaha
membela dirinya, sehingga ada bekas luka,yang cukup parah" ucapnya.
“Polisi sudah mengetahui identitas
pelaku dan saat ini masih dalam pengejaran.polisi dan Sementara barang bukti
berupa pisau dapur baju rokok sudah diamankan oleh polisi.
"Beberapa barang bukti sudah kita
amankan berupa pisau. Baju rokok dan lainnya ,Reko menerangkan Belum diketahui
motif pembunuhan yang masih dalam penyelidikan pihak polisi, kita berusaha agar
Khasus Pembunuhan Juwita ini cepat tertangkap "
“Disisi lain warga Pagai Selatan, Desa
Malakopak Binzar Meminta agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelakunya
, sangat berbahaya kepada masyarakat luas apa bila masih berkeliaran pelaku
yang berdarah dingin ini bergerak bebas pungkasnya.(heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar