Mentawai- Dari informasi ketua Pekat
Indonesia Bersatu Kabupaten Kepulauan Mentawai Suherman,sangat banyak oknum
oknum pejabat di Mentawai tidak ada Kesadarannya dalam pengembalian Mobnas yang
sudah dipakainya, oleh para oknum pejabat di lingkungan Pemkab Mentawai, agar
mengembalikan mobil dinas (mobnas) di lihat masih sangat minim Setelah selesai
menjabat, kendaraan dinas tersebut tak dikembalikan.seolah olah milik mereka Sendiri.
“Dalam tangangapan Edmon (Jampensus)
Kajari Mentawai Beberapa waktu yang lalu ke Media Massa. Hal tersebut bentuk
ketidak tegasan pemkab Mentawai dalam memelihara aset daerah Mentawai,”
ujar salah satu jaksa di Kajari Mentawai Edmon,kepada wartawan, kemarin (7/12),
di Kecamatan Sipora Utara. Seharusnya, kata Edmon, kendaraan dinas diserahkan
kembali setelah tidak lagi menjabat.
Pria yang akrab disapa Edmon ini menyebutkan,
masalah ini pernah dibahas dalam Pertemuan Bersama Bupati Mentawai.Yudas
Sabaggalet serta sekda dan SKPD sebelumnya. Persoalan kendaraan dinas pejabat
yang sudah mengakhiri sudah berulangkali terjadi tidak di pulangkan malah lebih
parah lagi katanya serpis Mobnas ke Padang dengan Biaya yang besar sekali ujarnya.
“Saat ini banyak Aset Aset daerah yang tidak jelas termasuk kendaraan
dinas yang tidak dikembalikan pejabat Mentawai yang sudah mengakhiri masa
jabatannya. Namun, dia enggan menyebutkan satu persatu nama pejabat tersebut,
termasuk mantan anggota DPRD Mentawai sendiri,” ungkapnya tanpa mau menyebutkan
nama pejabat dimaksud kita lihat begai mana nanti saja ungkapnya.
“Saya tidak perlu sebutkan nama pejabat tersebut
satu persatu. Yang jelas, kita tidak setuju kendaraan dinas tidak dikembalikan
setelah jabatan berakhir. Karena kendaraan dinas bukan milik pribadi, tapi
milik negara,” tegasnya.
Edmon juga mengaku mendapat kabar, bahwa
beberapa waktu belakangan pemkab Mentawai sudah menyurati oknum pejabat
tersebut. Namun, kendaraan tetap saja masih dikuasai oknum pejabat itu. Di
samping itu, Edmon juga menyebutkan,banyak Aset Aset Pemkab Mentawai dalam
kondisi kendaraan sudah tidak layak, namun hingga sekarang belum ada rencana pelelangan
secara terbuka terangnya.
“Kita tau ada Aset Aset Daerah yang tidak
pulang ke Mentawai,dan ada pula kendaraan dinas yang pembeliannya pada tahun
2002. Namun sampai sekarang, belum juga ada pelelang kendaraan. Karena,
hak pemakaian kendaraan dinas atas jasa atau purnapengabdian. Ke depan, kita
rasa, ini perlu ada keputusan tegas,“ ungkapnya.
Sekretaris DPRD Mentawai Martinus Dahlan
melalui Stafnya,Radi (7/12) membenarkan itu. mengaku, sudah melakukan langkah
persuasif terhadap oknum yang belum menyerahkan kendaraan dinas tersebut dan
sudah mengirim surat beberapa kali tetapi belum ada resfonsnya para pejabat
tersebut sampai saat ini.
“Kita masih mencoba meminta secara
baik-baik. Namun, sampai sekarang, masih banyak yang belum mengembalikan,”
katanya.
“Radi Menyampaikan kata, Martinus, fungsi
kendaraan tersebut untuk membantu transportasi para pejabat di lingkungan DPRD
Mentawai. Namun, jika tidak dikembalikan, kata pria yang akrab disapa Ucok ini,
dapat mengganggu kinerja DPRD dan pemerintah dalam percepatan pembangunan di
Mentawai.
“Dari keterangan Ketua LSM-(GAM) Gerakan
Anak Mentawai. Adit ” Aset Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai sekarang
sudah banyak yang tidak terpantau oleh Pemkab Mentawai seperti Mobil Dinas
Kapal Honda komputer letop Sead boat ,tanah dan banyak aset aset lain yang
tidak jelas keberadaannya sampai hari ini .
“Sementara Pemkab Mentawai setiap tahun
selalu membeli Mobil honda kapal mesin Boat dan lainya akan tetapi aset yang
lama di mana pungkasnya- (heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar