Mentawai- Komisioner KPU Mentawai
Laurensius, menampik penilaian bahwa tingginya tingkat golput pada Pilkada Mentawai karena kesalahan pihaknya. Ia tak terima
dengan penilaian yang mengatakan bahwa pihaknya kurang melakukan sosialisasi ke
masyarakat.di Kabupaten Mentawai.
"Kami sosialisasi udah maksimal kok. Dasar masyarakatnya saja yang
apatis. Mereka tidak mau tahu," ujar Laurensius, saat ditemui media massa
di Kantor KPU Mentawai Rabu (9/12/2015).
Meski demikian, Laurensius tidak menampik bahwa golput memang tinggi.
Menurutnya, masyarakat menjadi apatis karena bayang-bayang pejabat yang selalu
berbuat korup sejak dilantik.
"Memang mulai dari sejak masa kampanye kami sudah melihat masyarakat
apatis. Ini ada sangkut pautnya dengan banyaknya pejabat yang tersangkut kasus Korupsi Makanya mereka berpikir buat apa memilih, toh, nanti Korupsi," katanya.
Meski tingkat golput begitu tinggi, lanjut Laurensius, hasil pilkada ini
tetap akan sah dan tidak akan ada pemilihan ulang.
"Tetap sah. Tetap legal. Pemilu kali ini paling aman, paling jujur,
paling adil. Hanya golputnya aja yang tinggi," katanya.
Dari Informasi Ketua LSM Pekat Indonesia
Bersatu.Suherman mengatakan golput di Mentawai sangat tinggi di perediksi
sampai 56 % parsen golput karena tidak ada sosialisasi oleh KPU Mentawai yang
sampai ke lapisan masyarakat paling bawah di daerah terpencil.di Mentawai.
Anggaran yang begitu besar untuk publikasi yang di anggarkan di KPU
Propinsi dan KPU Kabupaten tidak membuahkan hasil kepada masyarakat luas,
pemilihan umum tahun ini tidak mexsimal di lakukan terbukti banyak sekali kita
temui masyarakat tidak peduli dengan pilgub tahun 2015.pungkasnya (heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar