Mentawai- Bupati Yudas
Sabaggalet Sebagai kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai terus
mengembangkan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengakses
pelayanan Kesehatan secara lebih luas dan mudah. Salah satunya dengan dicanangkannya
(7) tujuh pesan Sikerei dalam pelayanan Kesehatan sebagai sarana pesan bagi masyarakat
Mentawai yang berobat dan peduli dengan kesehatan di lingkunggannya.
“Tujuh Pesan Sikerei ini
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama bagi masyarakat
yang memang membutuhkan akses kesehatan bagi keluarga dan masyarakat. Sehingga
pelayanan kita bisa menjangkau hingga tingkat desa. Ini untuk pesan Sikerei,”
ujar Bupati Yudas Sabaggalet dalam Acara Pencanangan Tujuh Pesan Kesehatan
Sikerei Pemkab Mentawai yang dipimpin Bupati Yudas Sabaggalet di Halaman SD 13
Muara Siberut, Senin (22/2).
Dalam kegiatan Tujuh Pesan
Sikerei tentang kesehatan Bupati Yudas Sabaggalet dan Kepala Dinas Kesehatan
Mentawai Lahmuddin mendapatkan tangapan
positif oleh Mentri Kesehatan Republik Indonesia Ibu Prof DR.dr.Nila Juwita
F.A.Moeloek,Sp,M.(K) dalam hal ini diwakili oleh Dirjen P2P.dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit yang telah
meluncurkan layanan Tujuh pesan Sikerei melalui Rumah Sakit Puskesmas polides
Postu.
Nantinya, lanjut Yudas
Sabaggalet pembukaan pekan Kesehatan dan Pencanangan 7 Pesan Sikerei untuk
Nunsantara di Muara Siberut ini tetap kita didikasikan untuk membangun Mentawai
sebagai ujud dari ketaatan dan pengadbian kita kepada pencipta alam semesta
ini.
Kabupaten Kepulauan
Mentawai merupakan satu satunya dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat yang
seluruh wilayahnya berada di Samudra Hindia memiliki 99 buah pulau ,hanya pulau
Siberut yang dikategorikan sebagai pulau besar menurut ketentuan UU nomor 27
tahun 2007 penduduk tersebar pada 341 Dusun,43 Desa dan 10 Kecamatan dengan
jumlah penduduk lebih kurang 87,000 jiwa.
Posisi geografis secara
geopolitik sangat strategis berada paling Barat Indonesia dan memyebutnya
Beranda Barat Negara Kesatuan Republik Indonesia,penelitian geologis
menyimpulkan sejak lima ratus ribu tahun yang lalu Kepulauan Mentawai sudah
terpisah dari daratan Sumatera.oleh karenanya kondisi kepulauan ini memiliki
ciri morfologi dan budaya tersendiri dibandingkan dengan daerah lainnya di
Sumatera.sebelum di mekarkan menjadi daerah otonomi tahun 1999 yang lalu
kondisi infrastruktur dan fasilitas sarana dan prasarana pemerintah sangat
terbatas.belum ada jalan darat yang menghubungkan antar dusun Desa Kecamatan
disetiap Pulau.demikian juga fasilitas pelabuhan ,sarana kesehatan sarana
pendidikan dan sarana pemerintah lainnya,
“pesan tujuh Sikerei
tentang kesehatan dan layanan ini akan didukung oleh Dinas Kesehatan dan Tim
Kesehatan berbasis kependudukan. Melalui RSUD Puskesmas Polides Postu di setiap
Kecamatan yang akan datang ke, masyarakat dapat mengakses kesehatan dengan
mudah,
Selain untuk kesehatan
tujuh pesan Sikarei, tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menambah
ilmu kesehatan yang ada di dalamnya. Tujuh Pesan Sikerei tersebut dilengkapi
dengan pesan pesan yang baik dan kearifan lokal sehingga memungkinkan untuk
mengakses langsung manfaat kesehatan Masyarakat Mentawai juga bisa mendaftar
menjadi anggota pelopor kesehatan melalui Tujuh Pesan Sikerei ini.” jelasnya.
Yudas Sabaggalet berkata
tepat sekali momentom ini kiranya dijadikan perujudan untuk membangun Indonesia
dari pinggiran sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo
dengan Nawa Cita nya.
Untuk itu pemerintah dan
legeslatif bersepakat untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur ini dalam bentuk
arah kebijakan Strategis.membangun konektivitas inter dan antar pulau Trans
Mentawai.Mentawai Terang.Puskesmas Plus.Sekolah Unggul dan pendidikan
Tinggi.pemberantas buta Aksara.kemintraan dengan perguruan Tinggi.membangun
fasilitas oleh raga GOR,ekonomi kerayatan dan kedaulatan pangan.infrastruktur
air bersih.dan sanitasi.Revitalisasi budaya.pembangunan desa dan Mitigasi
Bencana.komunikasi dan telekominikasi.ujarnya.
Yudas Sabaggalet,menerangkan
dari kebijakan tersebut di atas beberapa hasil secara bertahap telah menampakan
hasil dan dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini,antara lain jalan sebagian
besar dusun di dalam wilayah desa sudah tersambung,demikian juga jalan seluruh
dusun ke pusat Desa dan kecamatan telah terhubung.
Yudas menyampaikan
masyarakat Kepulauan Mentawai memiliki karakter dan budaya tersendiri.sejarah
telah mencatat bahwa kebudayaan Mentawai telah memberikan andil dan kontribusi
yang besar dalam mempertahankan kehidupan dan peradapan masyarakat Mentawai sejak
dulu sampai sekarang,salah satu dari potensi budaya itu adalah,”Sikerei”
Sikerei adalah salah
satu dari pranata adat yang memiliki peran antara lain sebagai ahli pengobatan
oleh masyarakat,dipercaya dapat memberikan kesembuhan berbagai penyangkit
dengan memberikan ramuan dan beberapa ritual pengobatan di dalam Uma.
Tujuh pesan Sikerei ini
di harapkan tidak hanya menjadi pesan kesehatan bagi masyarakat di Kepulauan
Mentawai saja,namun dapat juga menjadi pesan kesehatan untuk sehatkan Nusantara
atau untuk sehatkan Indonesia yang kita cintai ini ungkap Yudas.
Langkah langkah untuk
mengimplementasikan tujuh pesan Sikerei tersebut akan dilegitimasi dalam bentuk
kebijakan daerah yang permanen sebagai dasar pemangku kepentingan menerapkan di
tengah masyarakat nantinya.
Selain itu juga,BPJS
Kesehatan juga memberikan JKN Award dengan apresiasi tingkat Madya kepada
pemerintah Mentawai atas partisipasi pemda dalam mendaftarkan masyarakat sebagai
peserta JKN sebanyak 91 % dari total penduduk kab Kepulauan Mentawai pungkasnya
(heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar