Mentawai-- Kepala Basarnas Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Hendri mengatakan ke media Massa Setelah lima hari dinyatakan hilang tenggelam,
Boy (37) ABK Kapal Ikan,milik Andi warga Tuapeijat ini belum juga ditemukan Senen, (29/2) Tim SAR.Gabungan
Kabupaten Mentawai masih mencari di sekitar Pulau Duo Mato Sipora Selatan.Kabupaten
Mentawai Sumatera Barat.
"Belum ditemukan mayat tersebut oleh Tim Sar Gabungan karena Arus laut cukup deras dan masih menunggu mayat mengapung di tengah laut.
Hendri juga menambahkan Tim SAR,Basarnas BPBD AIRUD .AL.Pemda Kabupaten Kepulauan
Mentawai bersama sama meluncur ke tengah laut guna mencari mayat tersebut"
kata kepala Basarnas.
Menurutnya, untuk mencari jenazah korban menyita waktu kurang lebih Tujuh Hari, dan Sampai akhirnya jenazah Boy, berhasil di temukan kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.sesuai dengan UU Bencana no.20 tahun 2014.
Seperti diketahui Kamis (26/2) Boy, seorang nelayan ABK Kapal Ikan milik , warga, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan jatuh disambar petir dan terpeleset dari kapalnya saat memancing di sekitar 20 mil perairan Sipora Utara dekat pulau Kuok Desa Betu Mongga Kecamatan Sipora Utara dan menghilang dibawa arus.yang cukup deras.
Sebelumnya, kata Hendri. Pihaknya dibantu tim SAR AIRUD.AL Pemda dan BPBD juga telah menyisir pantai Sipora utara dan Sipora Selatan untuk mencari korban, namun sampai hari ini belum membuahkan hasil.
“Dari Salah Seorang Kakak Boy yang datang ke Tuapeijat Oyon (50)
Mengatakan bahwa pihak keluarga Boy. dari Pesisir Selatan Sudah datang ke
Mentawai Untuk Mencari Boy ,Ujar Oyon dan bergabung dengan Tim SAR Kabupaten
Mentawai.untuk mencari Boy bagai manapun
hasilnya.
“Tetapi Sampai Hari
ke lima Tim Sar Gabungan Mentawai belum
menemukan mayat Boy,yang di bawa arus cukup deras ini,Tim SAR Gabungan Berusaha
untuk melanjut pencarian besok lusa sampai ditemukan mayat Boy tersebut pungkasnya-
(heri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar